Bibit Berterimakasih Dikritik Mega
Bibit berterimakasih karena putri mantan presiden Soekarno itu memberikan sejumlah koreksi selama memimpin Jateng.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM KARANGANYAR, – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Bibit Waluyo cuek menanggapi kritik mantan presiden Megawati Seokarno Putri. Ia justru berterimakasih karena putri mantan presiden Soekarno itu memberikan sejumlah koreksi selama memimpin Jateng.
Megawati mengkritik Bibit saat berpidato di depan ribuan massa yang memadati stadion Manahan Solo ketika deklarasi pasangan cagub-cawagub Ganjar Pranowo-Heru Sudjtamoko, Minggu (14/4). Mega menyebut duet Bibit-Rustriningsih selama lima tahun memimpin Jateng tak begitu banyak memberi perubahan.
Alasan itulah yang membuat PDIP akhirnya tak lagi mengusung Bibit-Rustri pada Pilgub 2013 kali ini. “Saya berterimakasih kepada Ibu Mega atas kritiknya. Segala kekurangan memang ada. Itu (kritik) akan dijadukan evaluasi,” kata Bibit saat menghadiri apel siaga penecagahan kebakaran hutan dan lahan di Karangnyar, Senin (15/4/2013).
Namun Bibit tak mau berkomentar lebih banyak lagi. Sebab ia menganggap masalah memberikan kometar dan kritik adalah urusan Megawati yang mengusung Bibit saat Pilgub Jateng 2008 lalu. Begitu pula saat disinggung tentang pernyataan Mega yang menganggap militer lewat Babinsa sering ikut bergerak untuk ikut memenangkan salah satu calon.
“Lah aku iki sopo? Aku iki sopo? (aku ini siapa),” kata Bibit yang balik bertanya kepada wartawan menggunakan nada bicara keras. Bibit mengulangi kalimat itu beberapa kali. Secara tidak langsung Bibit ingin mengatakan bahwa posisinya saat ini adalah Gubernur, bukan lagi pimpinan di TNI. Sebelumnya, Bibit memang pernah menjabat sebagai Pangdam IV Diponegoro.
Bibit mengatakan tak akan melakukan deklarasi seperti yang sudah dilakukan oleh pasang Ganjar-Heru di Solo. Ia tak ingin menggelar acara seperti itu dan memilih biasa saja menjelang Pilgub 26 Mei mendatang. “Deklarasi ora ono (tidak ada),” kata Bibit lagi sambil berlalu pergi menuju mobilnya setelah acara apel yang digelar di hutan wisata Gunung Bromo itu selesai.
Komandan Korem (Danrem) 074 Warastratama Kolonel Inf Mulyo Aji mengatakan, TNI akan tetap bersikap netral dalam Pilgub mendatang. TNI tetap kepada tugasnya yakni ikut mengamankan pelaksanaan pesta demkorasi rakyat Jateng yang tinggal 1,5 bulan lagi itu. “Kita menyiapkan sebanyak 4 ribu personil untuk mengamankan Pilgub di Solo dan sekitarnya,” katanya.
Pengamanan tersebut akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian di kabupaten/kota. Danrem melanjutkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk penempatan personil. “Pasukan akan disebark ke masing-masing kesatuan di daerah. Ada titik-titik yang memang perlu kita awasi,”katanya. (dik)