Jelang Ujian Nasional, Makam Gus Dur Ramai Dikunjungi Pelajar
makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kompleks Ponpes Tebuireng Jombang, banyak dikunjungi pelajar calon peserta Unas.
Laporan Wartawan Surya, Sutono
TRIBUNNEWS.COM – Menjelang pelaksanaan Ujian Nasional (UN) bagi siswa SMA dan sederajat, makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kompleks Ponpes Tebuireng Jombang, banyak dikunjungi pelajar calon peserta Ujian nasional.
Bahkan Minggu pagi (14/4/2013), atau hanya sehari menjelang UN yang bakal digelar mulai Senin (15/4/2013), puluhan pelajar tampak khusuk berdoa di pusara tokoh pluralisme tersebut.
Ketenangan mental dan psikologis menghadapi UN menjadi alasan utama dari para siswa melakukan ritual doa di makam Gus Dur, sebelum hari H pelaksanaan UN.
Seperti diungkapkan Sofa Mabruroh, dari Madrasah Aliyah (MA) swasta di Kecamatan Diwek, Jombang. Siswi berjilbab ini mengatakan, berdasarkan pengalaman kakak kakak kelasnya, doa-doa yang dipanjatkan sebelum mengikuti ujian memberikan dampak positif.
“Belajar itu jelas. Kami ke sini untuk bertawasul kepada Gus Dur dan Mbah Hasyim (Pendiri NU KH Hasyim Asy'ari, Red) supaya diberi ketenangan saat mengikuti ujian. Kakak-kakak kelas kami dulu juga melakukan ini," katanya, Minggu (14/4/2013).
Pernyataan senada diungkapkan Sutiah, peserta Unas MA dari Kabupaten Lamongan. "Tujuan berdoa dan bertawasul ke Gus Dur ini agar kami tenang saat ujian dan tidak tegang. Belajar penting, berdoa juga penting," ujar dia.
Pengurus Ponpes Tebuireng, Tengku Azwani mengungkapkan, peningkatan pelajar yang berziarah ke makam Gus Dur ini terasa sejak seminggu lalu. “Paling ramai, terjadi pada Jumat dan Sabtu (12-13/4/2013) kemarin,” kata santri senior Ponpes Tebuireng asal Nangroe Aceh Darussalam tersebut.
UN tingkat SMA/SMK/MA sendiri dilaksanakan selama empat hari, mulai Senin hingga Kamis (15-18/4/2013). Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang, Muntholib menyebutkan, jumlah peserta UN tahun ini mencapai 17.843 siswa. Jumlah itu terdiri dari pelajar SMA 5.532 anak, SMK 7464 serta MA 4.847 anak.
"Ditambah dengan peserta ujian paket C 901 siswa serta 14 peserta dari SMA SLB," ujar dia.