Bantaeng Pilot Project E-Voting Pemilukada
Dipilihnya Bantaeng sebagai pilot project mendapat sambutan positif dari calon incumbent, Nurdin Abdullah
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin
TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Ada yang berbeda dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Bantaeng kali ini. Selain warga menggunakan hak pilihnya dengan mencoblos, penyelenggara pemilu bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) dan Universitas Hasanuddin (Unhas) juga mensimulasikan e-voting.
Dipilihnya Bantaeng sebagai pilot project mendapat sambutan positif dari calon incumbent, Nurdin Abdullah. Pasangan Muhammad Yasin ini menilai e-voting ini sangat baik untuk diterapkan pada pesta demokrasi seperti Pemilukada.
"E-voting merupakan langkah maju dalam demokrasi kita, dengan teknologi maju ini saya kira langkah awal ini mahal tapi berikutnya bisa menekan biaya," kata Nurdin usai menggunakan hak pilihnya di TPS 004 Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Bantaeng, Rabu (17/4/2013).
Die menyatakan, e-voting ini tingkat akurasinya sangat tinggi. "Selain itu akurasi dan kecepatan dari e-voting ini sangat tinggi. Dengan e-voting ini Pemilukada yang jujur dan akurat bisa tercapai," ujarnya.
Dia berharap, e-voting ini dapat diterapkan pada skala yang lebih besar. "Bantaeng sebagai tempat simulasi mengapresiasi karya anak bangsa ini dan dapat dikembangkan. Ini mudah, buta aksara pun bisa," jelasnya.
Selain itu, dia menuturkan e-voting selain mudah dan murah juga memiliki hasil yang sangat akurat.
"Disentuh pun sudah bisa langsung dilakukan. E-voting ini sekali sentuh, tidak bisa sentuh lagi yang lain. Tidak bisa lagi memilih dua. Selain mudah semuanya menjadi murah," ujarnya.