Nunukan Ikut Tolak UN Digelar Kamis
Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan menyiapkan draf surat penolakan pelaksanaan Ujian Nasional
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -- Dinas Pendidikan Kabupaten Nunukan menyiapkan draf surat penolakan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA, MA dan SMK yang rencananya digelar Kamis (18/4/2013). Sebelumnya pelaksanaan UN ditunda dari jadwal sebelumnya dimulai pada Senin (15/4/2013).
Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Nunukan Syafaruddin Thalib mengatakan, dari koordinasi yang dilakukannya saat ini Dinas Pendidikan Nunukan telah menyiapkan draf surat penolakan itu untuk selanjutnya dikirimkan ke Dinas Pendidikan Kaltim.
“Informasi terakhir yang kami terima dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim, sebagian besar kabuapten kota di Kaltim menolak dilaksanakannya UN besok. Ini karena kesiapan lembar soal dan jawaban, sampai sekarang belum diterima termasuk Kabupaten Nunukan. Kami koordinasi dengan Dinas Pendidikan Nunukan, kita juga akan menyampaikan surat penolakan ke Dinas Pendidikan Kaltim untuk diteruskan ke Jakarta,” ujar Syafaruddin, Rabu (17/4/2013) sekitar pukul 13.35 wita.
Syafaruddin mengatakan, soal dilaksanakan atau tidaknya UN besok tergantung pada kebijakanvpemerintah pusat.
“Jadi provinsi mendukung penundaan itu daripada dipaksakan jadi persoalan. Tergantung pusat, apakah tetap memaksakan kehendak dengan kondisi yang ada?” ujarnya.
Hingga siang kemarin soal UN untuk sejumlah sekolah di Pulau Nunukan dan Pulau Sebatik belum tiba. Kepala Seksi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Pendidikan Menengah Disdik Nunukan Nanang Bayu mengatakan, hingga pukul 11.00 kemarin soal ujian masih ada di Kantor Pos Balikpapan. Soal ini akan didistribusikan ke 10 sekolah masing-masing SMA 1 Nunukan, SMA Katholik Santo Gabriel Nunukan, SMA Pancasila Nunukan , MA Al-Khairat Nunukan, MA Al-Ikhlas Nunukan, SMA 1 Nunukan Selatan, SMA 1 Sebatik, SMA 1 Sebatik Tengah, SMA Taruna dan MA YIB.
“Ini untuk semua mata pelajaran yang kurang. Kalau sekolah lain sudah terdistribusikan. Kalau kemarin yang Kecamatan Sebuku, Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung dan Kecamatan Krayan hari Sabtu lalu sudah didistribusikan,” ujarnya.
Nanang mengatakan, jika soal baru tiba di Tarakan pada sore, mau tidak mau pihaknya harus mencarter speedboat agar soal bisa didistribusikan ke Nunukan dan Pulau Sebatik.
“Hari ini harus sampai. Nanti soalnya disampaikan ke Polres lalu dari Polres ke Polsek,” ujarnya kemarin sambil menambahkan hingga siang kemarin belum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Kaltim untuk menunda pelaksanaan UN.
Syafruddin Thalib pesimistis soal UN bisa tiba di Nunukan. Dengan kondisi geografis dan terbatasnya angkutan dari Tarakan ke Nunukan dan dari Nunukan ke Pulau Sebatik pada sore hari, sangat sulit mendistribusikan soal dimaksud. (Niko Ruru)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.