Kepsek dan Gubernur Kaltim Tak Tidur Tunggu Kepastian UN
Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA, MA dan SMK tahun ini benar-benar menyita pikiran dan tenaga.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) SMA, MA dan SMK tahun ini benar-benar menyita pikiran dan tenaga. Distribusi soal yang tidak jelas membuat pusing pihak-pihak terkait di Dinas Pendidikan Nunukan.
"Saya dari tadi malam sampai sekarang belum tidur. Pak Gubernur tidak tidur, semua tidak ada yang tidur sampai sekarang," ujar Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Nunukan Rahardi, ditemui di SMA 1 Nunukan, Kamis (18/4/2013) sekitar pukul 08.00.
Pagi ini bersama Kasi Tenaga Pendidik dan Kependidikan Nanang Bayu, Rahardi harus berkeliling sekolah untuk memastikan penundaan pelaksanaan UN tersebut.
"Yang jelas untuk Kaltim itu ditunda. Itu kapan lagi dilaksanakan? Kita menunggu instruksi gubernur. Secera lisan, kemungkinan Senin menunggu soal lengkap," ujarnya.
Tadi malam Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menginstruksikan UN tetap digelar dengan mengizinkan soal difotocopy.
Namun Rahardi menegaskan, tetap saja panitia di tingkat Kabupaten Nunukan tidak sanggup. Sebagian soal UN sudah didistribusikan ke Kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung, Kecamatan Sebuku dan Kecamatan Krayan. Dengan kondisi geografis yang begitu sulit, harus melalui laut dan sungai untuk mengambil soal, hal itu tidak mungkin dilakukan pada malam hari.
"Tidak mungkin kita membuka naskah itu. Andaikata toh fotocopi, di Nunukan ini tidak ada yang mampu. Karena sekian banyak naskah, termasuk LJK dan amplop, tidak mungkin diaksanakan waktu yang singkat. Kami tidak sanggup melaksanakan UN," ujarnya.
Rahardi mengaku, sudah sejak tadi malam ia menyampaikan pemberitahuaan penundaan UN kepada para kepala sekolah melalui telepon seluler.
"Kalau yang tertulis kita menunggu instruksi gubernur," ujarnya.
Informasi terakhir, pagi ini sembilan koli soal UN dikirimkan dari Tarakan ke Nunukan.
"Itu masih banyak. Kloter selanjutnya ada nanti sore dan besok. Itupun kita belum tahu kepastiannya," ujarnya.
Sementara itu setelah menerima kepastian pembatalan pelaksanaan UN, Kepala SMA 1 Nunukan Haji Suwarno pagi ini langsung mengumpulkan para siswanya di halaman sekolah.
Dengan menggunakan pengeras suara, ia meminta para siswa besok tetap turun sekolah dan mempersiapkan diri mengikuti mata pelajaran yang akan diujikan sesuai jadwal. Namun jika UN belum dilaksanakan besok, mereka akan mengikuti senam kesegaran jasmani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.