Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal dan Lembar UN Terpaksa di Fotocopy

Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) diwarnai kekisruhan

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Soal dan Lembar UN Terpaksa di Fotocopy
DOK
Lembar jawaban UN 

Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto

* Sesuai Dengan Arahan Disdik Provinsi Kepri
* Polemik Pelaksaan UN di KKA

TRIBUNNEWS.COM , ANAMBAS - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) diwarnai kekisruhan, setelah ditemukan adanya ketidak sesuaian antara lebaran jawaban dengan lembaran soal ujian yang diberikan.

Akibat hal tersebut, pihak sekolah  bersangkutan terpaksa menfoto copy lembaran jawaban yang terdapat pada ruangan kelas lain pada sekolah besangkutan.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kepulauan Anambas, Herianto, mengatakan terjadinya persoalan tersebut,terjadi pada mata pelajaran Bahasa Inggris dibeberapa sekolah yang ada di Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Jemaja. 

"Di SMA Palmatak, kita terpaksa memfotocopy lembaran jawaban sebanyak 20 lembar, di SMA Jemaja sebanyak 10 lembar. Selain itu, di SMK Palmatak terdapat 4 lembar jawaban yang juga harus kita foto copy, dengan mengambil contoh soal jawaban yang sama pada kelas yang terdapat di sebelahnya," kata Herianto kepada wartawan, Kamis (18/4) siang.

Hal tersebut sengaja dilakukan sesuai dengan anjuran dari pihak Dinas Pendidikan Provinsi Kepri pada saat sosialisasi pelaksanaan UN yang dihadiri sejumlah kepala sekolah di Anambas.

Ketika itu, narasumber penyampaian materi kegiatan sosialisasi UN dari Disdik Kepri, yakni Atmadinata menyebutkan, bahwa sebagai antisipasi jika terdapat kekurangan soal atau lebaran jawaban UN, maka, pihak sekolah bersangkutan dapat melakukan foto copy lembaran jawaban atau soal pada kelas lain yang terdapat disebelahnya.

Berita Rekomendasi

"Salah satu pernyataan saya pada saat sosialisasi UN dengan pihak Disdik Provinsi Kepri saat itu, yakni  tentang kekurangan soal UN nanti. Oleh narasumber (Disdik Kepri) ketika itu menyarankan dengan memfoto copy. Makanya kita lakukan sesuai anjuran dari pihak provinsi tersebut," kata Herianto

Secarara teknis, Herianto juga menyatakan kurang faham tentang pelaksanaa foto copy lembaran jawaban yang dilakukan tersebut.

Menurutnya, hal itu merupakan
tanggungjawab dari Dinas Pendidikan Provinsi Kepri yang akan menyalin kembali
lembaran jawaban siswa, agar bisa terbaca oleh komputer yang melakukan pemeriksaan hasil jawaban UN sebagaimana layaknya.

"Persoalan tersebut sudah kita laporkan kepada bapak Bupati, termasuk ke Gubernur Kepri, dan kepihak pusat," ungkapnya.

Sebagai salah satu contoh ketidak sesuain soal UN dengan jawaban tersebut diketahui, ketika diantara pelajar yang mengikuti UN melaporkan, bahwa lestening soal dengan jawaban ujian bahasa Ingris saat itu, tidak sesuai sebagaimana seharusnya.

"Akibat persoalan tersebut, kita juga terpaksa melakukan penambahan waktu pada sekolah bersangkutan. Jika tidak, tentunya saja akan dapat merugikan kepada siswa itu sendiri, karena keurangan waktu, akibat memfotocopy lembaran soal UN yang dilakukan," ucapnya.

Selain persoalan tersebut, Herianto juga menilai, bahwa mutu kertas soal dan
lembaran jawaban UN tahun ini, tergolong kurang layak dibandingkan sebelumnya.

Disamping itu, juga hasil cetakan tulisan soal juga didapati banyak yang kurang
jelas dibaca oleh para siswa SMA yang mengikuti UN tersebut.

"Kewajiban kita tentang persoalan tersebut, hanya sekedar melaporkan kepada pihak Disdik Provinsi, kemudian dari Provinsi akan melanjutkan ke pusat," ucapnya.

Lebih lanjut, ia juga menilai timbulnya persoalan tersebut, secara tidak langsung
juga berpengaruh terhadap mental bagi siswa yang mengikuti UN tahun ini. Kendati demikian, ia tetap berharap, agar angka kelulusan siswa yang mengikuti UN tahun ini di wilayah Anambas dapat lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.(Isu)

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas