UN SMP 10 Kabupaten di NTT Terancam Ditunda
Pelaksanaan Ujian Nasioal (UN) siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Pos Kupang, Oby Lewanmeru
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Pelaksanaan Ujian Nasioal (UN) siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) tahun ajaran 2012-2013 pada Senin (22/4/2013) di 10 daerah/kabupaten di NTT terancam ditunda seperti halnya UN SMA.
Hal ini bisa terjadi apabila sampai Sabtu (20/4/2013) naskah UN belum dikirim dari Jakarta. Kalaupun pada Sabtu sudah tiba di ibukota kabupaten, pendistribusian ke SMP-SMP yang tersebar sampai di kampung diperkirakan terkendala tranportasi.
Informasi yang diperoleh Pos Kupang, Jumat (19/4/2013) menyebutkan, 10 daerah di NTT yang belum menerima naskah UN SMP/MTs tahun ajaran 2012-2013. Pengiriman naskah UN SMP/MTS baru untuk 11 kabupaten.
Sementara UN untuk SMP akan dimulai pada Senin (22/4/2013). Apabila terjadi keterlambatan pengiriman naskah, maka UN SMP terancam tunda atau akan mengalami pergeseran jadwal.
Sekretaris Penyelenggara UN dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Drs. Daud Umbu Kamuri, M.Si yang dikonfirmasi Pos Kupang, Jumat (19/4/2013) mengatakan, pengiriman naskah UN untuk SMP di NTT sudah dilakukan oleh percetakan dari Jakarta. Pengirimannya menggunakan pesawat terbang melalui Bandar Udara El Tari Kupang.
"Pengiriman naskah UN sejak kemarin malam dan naskah itu baru untuk 11 kabupaten di NTT. Naskah UN SMP 10 kabupaten, termasuk Kota Kupang belum dikirim dari Jakarta," kata Daud.
Dia menyebut 10 daerah yang belum mendapat naskah UN SMP. Sedangkan 11 daerah yang sudah mendapat naskah UN SMP, masih ada kekurangan lembaran naskah.
"Kami mengharapkan semua naskah ini bisa tiba sehingga pendistribusiannya lebih awal," ujarnya.
Daud mengatakan, naskah UN yang sudah tiba untuk 11 daerah, yaitu Kabupaten Kupang, Belu, Manggarai, Ngada, Ende, Sikka, Flores Timur, Lembata, Sumba Timur, Sumba Barat dan Alor.
"Tadi pagi kami sudah kirim naskah UN ke tiga daerah dengan kapal feri, yakni naskah UN untuk Kabupaten Manggarai, Sumba Timur dan Sikka. Kita berharap untuk UN SMP jangan seperti SMA," katanya.
Rektor Undana Kupang, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc, Ph.D selaku Ketua Penyelenggara UN tingkat Propinsi NTT mengatakan, ia telah berkomunikasi dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Moh. Nuh, terkait naskah UN SMP.
Saat dihubungi, lanjut Frans, Mendikbud mengharapkan agar UN siswa SMP jangan lagi mengalami penundaan seperti SMA. "Apalagi jumlah SMP lebih banyak dari SMA, karena itu diharapkan pendistribusian naskah UN lebih awal agar tidak terjadi penundaan," katanya.