11.117 Siswa SMP/MTs Ikut UN Di Samarinda
Soal Ujian Nasional (UN) untuk 11.117 siswa tingkat SMP/MTs di Samarinda tiba sesuai dengan waktu yang dijadwalkan.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Soal Ujian Nasional (UN) untuk 11.117 siswa tingkat SMP/MTs di Samarinda tiba sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Wakil Walikota Samarinda, Nuysirwan Ismail, ketika meninjau serah terima soal di SMP 1 Samarinda, Jl Bhayangkara, Minggu (21/4/2013) mengatakan, bila dilihat dari distribusi sudah cukup lancar karena tidak ada masalah dengan ketibaan soal.
"Soal tiba jam 11 yang berarti tiba di H -19 jam dengan asumsi soal tiba di sekolah jam 6. Jangkauan terjauh ada di Bukuan, Palaran dan Bantuas, itu bisa dalam tempo sejam. Anda bayangkan tingkat kelancaran barang datang jam segini. Tiba 18 jam sebelumnya, sementara pendistribusian ke sekolah cuma 1 jam. Insyallah dapat dilaksanakan dengan baik," kata Nusyirwan.
Kemungkinan adanya kebocoran soal juga menurutnya hampir tidak ada. Karena mulai pengangkutan, pendistribusian, hingga saat ujian berlangsung selalu melibatkan 3 pihak yakni Kepolisian, Dinas Pendidikan dan Perguruan Tinggi. Begitu juga bila ada permasalahan saat ujian berlangsung seperti soal rusak maka perbanyakannya tetap melibatkan 3 unsur tadi.
"Varian soal , 20 orang satu ruangan maka 20 soal berbeda. Jadi lebih variatif dari tahun lalu. Ini dalam rangka mendorong siswa jujur. Kalau ada kekurangan kecil, diluar daripada standar yang seharusnya, (kesalahan atau error), protapnya difotokopi dan kembali disaksikan 3 unsur tadi. Perguruan Tinggi, Dinas Pendidikan dan Kepolisian," katanya.
Terkait sekolah - sekolah yang menumpang, Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Ibnu Araby mengatakan, berdasarkan hasil rapat sebelumnya, sekolah yang menumpang sudah menyatakan tidak ada masalah. Seperti diketahui, masih ada sekolah negeri di Samarinda yang menumpang ke gedung lain. Di antaranya SMAN 17 di Palaran, SMAN 14 di Sungai Kunjang, SMPN 38 di Sungai Kunjang, serta SMPN 35 di Samarinda Kota.
"Nggak ada masalah, kita sudah beberapa kali rapat. Dari awal bulan kemarin dan sudah teratasi masing - masing sekolah. Tekhnisnya, SMP dan SMA yang kebetulan satu lokasi bersama, misalnya di sekolah itu ada 10 kelas, kelas 3 SMP hanya memakai 4 kelas, SMA yang ada disana 4 kelas berarti cukup ruangannya," katanya.
Sejauh ini menurut Ibnu, belum ada laporan siswayang tidak dapat mengikuti ujian selain dari yang sudah mengundurkan diri atau sudah meninggal dunia.
"Kalau memang ada di hari "H" akan kita beritahukan melalui release kepada media di sore harinya," kata Ibnu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.