SMP Perdana Tolak 13 Pengawas Ujian
Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perdana di Jalan Slamet Riyadi 10, Gayamsari
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bakti Buwono
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelaksanaan Ujian Nasional di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Perdana di Jalan Slamet Riyadi 10, Gayamsari, Senin (22/4/2013) berlangsung ricuh. Pihak sekolah menolak 13 dari 26 pengawas ujian yang hendak melaksanakan tugas.
"Alasannya komposisinya harus negeri dan swasta, karena itu saya alihkan pengawas swasta dari SMP 9 ke sini. Ditukar dengan 13 pengawas negeri," kata ketua penyelenggara Ujian Nasional (UN) kota Semarang Taufik Hidayat sembari duduk di depan sekolah.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 06.30 WIB, 26 pengawas datang ke SMP Perdana. Tidak ingin pelaksanaan UN kacau, selama setengah jam Taufik membuat inisiatif menukar pengawas. Selama setengah jam itu, siswa hanya diawasi satu pengawas.
Taufik bercerita, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin sempat datang. Ia melobi agar UN SMP tetap berjalan seperti biasa. Akhirnya, UN berjalan dengan komposisi pengawasan, separuh dari guru negeri dan guru swasta. Pengawas swasta sempat dipermasalahkan juga karena tidak ada surat tugas ke sana
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.