Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Desa di Cisewu Terancam Terisolasi

Jembatan Cipanjong di Kampung Pasirkopi, Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, roboh dan melumpuhkan jalur penghubung

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Empat Desa di Cisewu Terancam Terisolasi
(Tribun Lampung/Sulis Setia Markhamah)
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Jembatan Cipanjong di Kampung Pasirkopi, Desa Panggalih, Kecamatan Cisewu, roboh dan melumpuhkan jalur penghubung Kecamatan Cisewu dan Caringin. Jembatan Cijajaway di Desa Mekarmulya, Kecamatan Talegong, pun anjlok dan terancam putus serta mengisolasi empat desa.

Camat Cisewu, Arif Rumdana, mengatakan Jembatan Cipanjong ambruk setelah terkikis arus sungai, Rabu (24/4/2013). Jembatan tersebut memiliki lebar 6 meter dan panjang 10 meter. Akibat ambruk, kendaraan roda empat tidak dapat melewatinya.

"Warga sampai sekarang terpaksa turun ke badan sungai untuk menyeberang. Roda dua masih bisa turun ke sungai juga. Untungnya arus sungai masih kecil walaupun cukup lebar," kata Arif di Cisewu, Sabtu (27/4/2013).

Jembatan Cipanjong merupakan penghubung Desa Panggalih dan Karangsewu di Kecamatan Cisewu dengan Desa Purbalaya di Kecamatan Caringin. Bahkan, jalur ini pun terhubung dengan Cidaun, Kabupaten Cianjur.

Kendaraan yang menuju Caringin harus memutar sampai puluhan kilometer menuju pusat kecamatan. Kemudian, mengambil jalur lain menuju Caringin atau Cidaun. Arif mengatakan telah berkoordinasi dengan Dinas Binamarga Kabupaten Garut untuk memperbaiki jembatan ambruk tersebut.

Selain di Cisewu, Jembatan Cijajaway di Desa Mekarmulya, Kecamatan Talegong, pun anjlok sedalam sekitar enam centimeter. Dinding penyangga badan jembatan, telah terkikis dan rusak sehingga menyebabkan jembatan anjlok.

Camat Talegong, Nurodin, mengatakan jembatan tersebut anjlok pertama kali saat hujan besar turun di Talegong sekitar dua minggu lalu. Camat mengatakan khawatir terjadi anjlok susulan bahkan merobohkan jembatan tersebut karena hujan masih sering terjadi.

Berita Rekomendasi

"Kalau putus benar, Desa Mekarmulya, Selaawi, Mekarmukti, dan Mekarwangi, bisa terisolasi. Tapi sampai sekarang, kendaraan besar masih bisa lewat. Tapi tetap terancam dan warga khawatir. Soalnya itu satu-satunya akses," kata Nurodin.

Camat mengatakan, telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat supaya tidak menggunakan kendaraan bertonase tinggi saat melewati jembatan berukuran lebar 4 meter dan panjang 3 meter tersebut.

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas