Kapal Tongkang Meledak di Perairan Kaltim, Lima Orang Tewas
Kebakaran kapal tongkang di perairan laut Sangatta di wilayah Kaltim Prima Coal (KPC)
Laporan Wartawan Tribun Kaltim Ahmad Bayasut
TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Kebakaran kapal tongkang di perairan laut Sangatta di wilayah Kaltim Prima Coal (KPC), Senin (29/4/2013) mengakibatkan lima orang tewas. Namun dari kelima korban tersebut masih belum ditemukan keberadaannya hingga berita ini diturunkan.
Korban yang hilang adalah empat orang yakni Galih, Feri, Fauzi, Yuda dari kapal Tongkang Sohaya 3 dan satu orang dari tag boat Arya Candara milik PT Sinar Alam Perdana (SAP).
Kejadian ini berawal dari kapal tongkang Sohaya pada hari Minggu (28/4/2013) dikawal tag boat melakukan bongkar muat BBM jenis Solar PT KPC sebanyak kurang lebih 3.200 ton di Jeti Marine KPC.
Bongkar BBM dimulai pada pukul 21.45 wita sampai Senin (29/4/2013) pukul 11.30 wita.
Kemudian dalam keadaan kosong tongkang keluar (case off) dari jeti marine KPC pukul 12.00 Wita menuju tengah laut.
Keluarnya tongkang tersebut untuk berjangkar kira-kira jarak 2 mil untuk istirahat. Tiba-tiba pukul 15.30 Wita tongkang Sohaya 3 meledak. Seketika itu pula api menyambar Tag Boat Arya Candara yang berada di sebelahnya hingga tag boat meledak juga.
"Dugaan kejadian informasi yang kami dapatkan sementara itu, nanti kami akan melakukan penyelidikan mengenai kebakaran tongkang ini," ujar Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta kepada Tribun.
Untuk sementara mengenai korban juga masih dalam pencarian tim gabungan dari PT KPC, Basarnas, Lanal Sangatta, PolAir dan Polres Kutim. Dari data yang didapatkan dari kapal tongkang Sahoya 3 seluruhnya ada 6 orang, dengan rincian empat orang hingga kini belum diketahui keberadaannya (Galih, Feri, Fauzi dan Yuda).
Serta 2 orang sedang turun ke darat untuk berbelanja yakni Iwan dan Arce.
Penumpang tag boat Arya Candara ada 11 orang dengan rincian 2 orang cuti yakni Steven Tugeh, dan Robi Setyawan. Tiga orang belanja di darat yakni Subhana Rahman, Samsudin dan Mustafa Bahran.
Lima orang di Rumah Sakit Kutim yakni Heri Sausilawane, Basri Manilet, Robi Obren, Febri, Kustiantono, Jemy Maliholo yang mengalami luka serius dan yang bersangkutan dirujuk ke RS PKT Bontang.
Satu orang dipekirakan tenggelam atas nama Sutrisno dari Banjarmasin.
"Saat ini kondisi di lapangan petugas masih melakukan pemadaman dan pencarian awak kapal di sekitar lokasi pelabuhan marine PT KPC oleh tim SAR gabungan," jelas Wisnu. Dan diperkirakan masih terdapat sekitar 10 ton BBM Solar yang tersisa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.