Punya Kadar Oksigen Bagus, Pulau Giliyang Jadi Objek Wisata Kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan, kandungan oksigen di pulau tersebut sangat luar biasa bahkan terbaik se- Asia
TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Rencana pemerintah Kabupaten Sumenep menjadikan Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek sebagai lokasi wisata kesehatan akan segera terwujud.
Hasil penelitian menunjukkan, kandungan oksigen di pulau tersebut sangat luar biasa bahkan terbaik se- Asia.
Kandungan oksigen yang sangat luar biasa di pulau itu telah melalui berbagai eksprimen dan penelitian dari tahun ke tahun. Pada tahun 2006 lalu, peneliti dari Pusat Pemanfaatan Saint (LAPAN), mencatat kandungan oksigen di Pulau Giliyang mencapai 21 %.
Angka itu menunjukkan kandungan oksigen yang luar biasa alias di atas rata rata baku normal sebuah daerah yang tidak terkontaminasi adanya pencemaran.
Hasil penelitian LAPAN itu kemudian dimutakhirkan oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLP) Surabaya dengan melakukan survei di sejumlah titik yang sebelumnya pernah dilakukan penelitian oleh tim LAPAN, Kamis (2/5/2013).
Peneliti BPTKLP Surabaya yang beranggotakan 9 orang menemukan kadar oxygen di pulau tersebut tepatnya pukul 11.00, menunjukkan angka yang sangat signifikan, yakni 20,9 % untuk kadar oksigen lebih tinggi dari baku normal. Sedangkan kandungan karbondioksida (CO2) mencapai 30,2 % lebih rendah dari baku normal 38,7 %.
Pengukuran kedua dilakukan tepat pukul 11.45, saat kondisi udara sangat bagus kadar oksigen mencapai 21,5%, sementara kadar CO2nya menurun menjadi 26,5%.
Kepala BBTLKP, Zainal Ilyas Nampira, mengungkapkan, pulau Giliyang sangat cocok di jadikan objek wisata kesehatan, namun untuk pengembangan menjadi obyek wisata kesehatan. Karena kandungan oxygennya yang sangat bagus bahkan boleh dibilang satu-satunya di Indonesia atau bahkan di wilayah Asia. Sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Sumenep.
"Yang perlu dijaga agar kadar oksigen ini tidak punah adalah menyadarkan masyarakat dari polusi yang akan mencemari lingkungannya seperti akibat asap mesin perahu dan lainnya," papar Zainal Ilyas Nampira.
Bagusnya oksigen di pulau Giliyang menurut Zainal, hingga kini masih belum diketahui darimana asalnya. Pihaknya berjanji akan meneliti lebih lanjut darimana timbulnya di kepulauan tersebut hingga memiliki kandungan oksigen diatas baku mutu normal.
"Bisa saja, meningkatnya oksigen karena dipengaruhi angin yang bergerak semilir ini,"katanya saat ditemui di Pulau Giliyang.
Ditambahkan, BBTKLP Surabaya tidak hanya melakukan pengukuran udara saja, namun ada beberapa item pengukuran lain seperti analisa kualitas air, makanan dan pola hidup masyarakatnya.
"Hasilnya masih menunggu hasil dari laboratorium kami," tambahnya.
Kades Banraas, Pulau Giliyang, Masdawi, mengatakan, warga Pulau Giliyang siap mendukung objek Wisata Kesehatan yang dicanangkan.
"Warga kami 100 persen Siap ," paparnya.
Untuk mendukung itu, Masdawi berharap adanya peningkatan infrastruktur, terutama jalan dan dermaga dapat dipersiapakan lebih dahulu. Agar nantinya saat pengembangan wisata kesehatan bisa berjalan dengan baik.