Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panwaslu Makassar Temukan Dukungan Tidak Logis

Dukungan ganda terhadap bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dari jalur perseorangan berpotensi besar terjadi

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Panwaslu Makassar Temukan Dukungan Tidak Logis
Panwaslu Logo 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Yasdin

TRIBUNNEWS.COM  MAKASSAR,- Dukungan ganda terhadap bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dari jalur perseorangan berpotensi besar terjadi. Meski verifikasi faktual dan administrasi masih dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada tingkatan panitia pemelihan setempat (PPS ) di kelurahan, indikasi tersebut sudah mulai muncul. Dukungan terhadap empat bakal pasangan calon dari jalur perseorangan ditengarai banyak yang ganda.

Indikasi tersebut telah ditemukan oleh panitia pengawas pemilu (Panwaslu) Makassar  setelah berkas dukungan para bakal calon diverifikasi sejak 3 Mei lalu. Ketua Panwaslu Makassar, Amir Ilyas mengatakan, dukungan ganda dari calon perseorangan dipastikan akan ditemukan pada berkas dukungan kandidat. Menurut Amir, temuan itu didapatkan Panwaslu setelah melakukan pengawasan terhadap verifikasi berkas dukungan para kandidat.

Amir bahkan mengatakan, persentase dukungan ganda itu diperkirakan dalma jumlah yang besar. Dia menyatakan, berdasarkan temuan Panwaslu, beberapa daerah yang ada di Kota Makassar ditemukan angka dukungan yang tidak rasional terhadap seluruh bakal calon. Dia menyebutkan, angka dukungan yang masuk tidak sesuai dengan jumlah jumlah pemilih potensial yang ada di wilayag itu.

"Dukungan ganda itu mungkin akan banyak. Banyak bukti dukungan yang kita temukan itu sangat tidak rasional. Bukti dukungan itu ada yang tidak logis. Bayangkan, misalnya di Kelurahan Gaddong, Kecamatan Bontoala, pemilih diperkirakan hanya 3.000 tapi berkas dukungan jika diakumulasi dari seluruh bakal calon perseorangan jumlahnya mencapai 7.000 dukungan. Kan tidak masuk akal," kata Amir di Hotel Aston, Jl Sultan Hasanuddin, Makassar, Jumat (10/3/2013).

Selain di Kelurahan Gaddong, hal serupa juga diperkirakan terjadi di kelurahan lainnya. Namun sejauh ini, Anwar mengaku, Panwaslu baru menemukan indikasi dukungan ganda tersebut di Kelurahan Gaddong. "Tidak menutup kemungkinan itu banyak juga di kelurahan lainnya. Oleh karena itu, kami minta KPU untuk bekerjas secara sungguh-sungguh dalam verifikasi ini. Kalau tidak memenuhi dukungan, jangan diloloskan," tegas Amir.
 

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas