Yogya Butuh Tambahan Kuota Gas LPG 3 Kg
Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengajukan penambahan kuota gas LPG bersubsidi atau ukuran tiga kilogram sebesar 17 persen dari kuota tahun lalu
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM YOGYA, – Pemerintah Kota Yogyakarta telah mengajukan penambahan kuota gas LPG bersubsidi atau ukuran tiga kilogram sebesar 17 persen dari kuota tahun lalu. Meski telah diajukan sejak MAret 2013, namun hingga saat ini belum ada persetujuan dari pihak Pertamina.
“Sudah diajukan sejak Maret, tapi belum ada kesepakatan,” ujar KEpala Bidang perdagangan Dinas PErindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta, Sri Harnani, Senin (13/5/2013).
Menurutnya, penambahan kuota sebanayak 17 persen tersebut mengacu pada rata-rata realisasi kebutuhan gas LPG e kg tersebut pada dua tahun terakhir. Sejak 2011 hingga 2012. Realisasi penggunaannya selalu melebihi sekitar belasan persen dari kuota yang disediakan dalam setahun.
Pada tahun 2012, konsumsi gas 3 kilogram di Kota Yogyakarta mencapai 5.174.230 tabung atau rata-rata 14.175 tabung yang beredar per hari. Padahal, kuota harian yang disediakan hanya mencapai sekitar 12.500 tabung. Oleh karena itu, pihanyanya mengajukan total kuota LPG mencapai 6.053.849 tabung hingga akhir tahun 2013.
Ia menambahkan, kuota yang disediakan sebenarnya mencukupi jika tabung gas 3 kg tersbeut hanya dimanfaatkan oleh kebutuhan rumah tangga. Namun pada realisasinya, banyak pengusaha kecil di Yogyakarta yang juga memanfaatkan tabung gas bersubsidi itu untuk menyokong kebutuhan produksinya. “Sejauh ini masih aman. Belum ada kelangkaan gas 3 kg,” tegasnya.
Berdasarkan pantauan Disperindagkoptan Kota Yogyakarta, harga jual gas LPG 3kgdi tingkat pengecer masih berada di kisaran Rp 13 ribun hingga Rp 15 ribu. Kalaupun ada pengecer yang nekat menjual di atas kisaran harga tersebut, petugas Disperindagkoptan siap memberikan peringatan langsung.
Sementara itu, Ketua Bidang LPG Subsidi Hiswana Migas DIY, Iwan Setiawan memperkirakan adanya lonjakan permintaan gas LPG tiga kilogram saat musim liburan. Terlebih pada saat Lebaran, permintaan gas LPG 3 kg tersebut bisa mencapai dua kali lipat.
Saat permintaan tinggi, pada musim liburan semacam itu, Pertamina biasanya memberikan tambahan kuota LPG. Hiswana DIY sempat mengajukan penambahan hingga 200 persen untuk lima kabupaten dan kota guna mengantisispasi lonjakan tersebut dan saat ini sudah direalisasikan sebanyak 150 persen.
Jika terjadi kekurangan stok gas LPG 3 kg, pihaknya akan menggelar operasi pasar ke wilayah berdasarkan permintaan dari masing-masing pemerintah daerah. Namun, saat ini permintaan masyarakat masih bisa dipenuhi dengan ketersediaan kuota yang ada. “Belum ada operasi pasar,” tandasnya. (esa)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.