KPK Benarkan Aksi OTT Berlangsung di Medan
Salah seorang petugas KPK yang enggan menyebutkan membenarkan pihaknya ada melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang di gedung Kejatisu malam itu
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Medan / Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM MEDAN, - Salah seorang petugas KPK yang enggan menyebutkan membenarkan pihaknya ada melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang di gedung Kejatisu malam itu. Meski tak memberikan nama-nama yang diperiksa, petugas KPK ini membenarkan saat dinyatakan yang diperiksa malam itu adalah Bupati Madina, Kadis PU Madina dan dua orang kontraktor. " Iya benar," ucapnya Selasa (14/5) malam di gedung Kejatisu.
Ia juga meminta media massa memberikan waktu kepada pihaknya melakukan pemeriksaan malam itu. "Tolong berikan kami waktu. Besok pagi silahkan konfirmasi ke Johan Budi, karena datanya pasti sudah saya sampaikan kepadanya," ujarnya.
Ahmad Irwandi Nasution dan seorang rekannya yang mengaku dari LSM Ikatan Mahasiswa Madina, mengatakan kehadiran KPK hari itu diduga prihal laporan pihaknya beberapa waktu lalu. Irwandi yang mengaku sebagai Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Madina ini, menyatakan telah memantau prosesi penangkapan pejabat Madina sejak di rumah Bupati hingga berada di Kejatisu.
"Ini berkaitan laporan kami pada bulan Desember 2012 lalu. Saat itu kami melaporkan adanya dugaan korupsi Pemkab Madina dan Dinas PU Madna dalam hal gratifikasi ijin pertambangan PT Madina Madani Mining (M3)," ujarnya saat berada di Kejatisu malam itu.
Ia mengatakan, tak hanya melampirkan data-data saja dalam laporannya ke KPK, tetapi juga saksi orang yang berjumlah 10 orang. "Selain data tertulis kami juga ada 10 orang saksi. Jadi jelas sudah ada dua alat bukti. Mungkin karena itu juga akhirnya KPK bergerak. Sebelumnya pada tanggal 17 Januari 2013, kami mengerahkan 10 ribu orang melakukan demontrasi di Madina agar Bupati dan Kadis PU segera mundur. Tetapi saat itu gagal, mungkin inilah saatnya mangkanya KPK turun tangan," urainya.
Humas KPK Johan Budi, saat dikonfirmasi via selulernya membenarnya ada Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Medan yang dilakukan oleh tim. Namun dirinya malam ini belum memberikan keterangan resmi, disebabkan laporan dari tim di Medan belum sampai kepadanya.
"Kalau OTT ya. Memang ada. Tetapi saya berjanji besok pagi setelah saya memperoloh data dari tim di Medan, akan saya kabarkan ke teman-teman," ujarnya."Belum ada tersangka donk. Mereka masih saksi. Tim yang turun ke Medan berkisar 7-8 orang, sejak kemaren tim yang komentar. Saya belum bisa ngomong bos, nanti saya bisa disalahkan. Aku belum dapat datanya," pungkasnya.(Irf)