LPG Tiga Kilogram di Bantul Sulit Didapat
Kelangkaan tabung LPG tiga kilogram di beberapa wilayah Kabupaten Bantul dalam sepekan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM BANTUL - Kelangkaan tabung LPG tiga kilogram di beberapa wilayah Kabupaten Bantul dalam sepekan terakhir diakui oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Bantul.
Hal ini disampaikan oleh Kasi Pengembangan Pengawasan Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Disperindagkop Bantul, Subaryoto ditemui di kantornya, Rabu (15/5).
"Sebenarnya tidak hanya terjadi di wilayah Bantul, namun juga terjadi wilayah lain di DIY," ujarnya.
Kekurangan elpiji ukuran tiga kilogram di beberapa wilayah Bantul, diakui Subaryoto dikarenakan kuota tambahan elpiji yang diajukan ke Pertamina sejak Januari 2013 sebanyak 17 persen, tak kunjung terealisasi.
"Permohonan kuota ke Dirjen Migas Pertamina Januari lalu sampai ini belum ada tindak lanjut, oleh karena itu Pertamina minta agar mengoptimalkan kuota awal, namun tetap saja masih kurang," jelasnya.
Subaryoto menjelaskan, akibatnya, terjadi kekurangan elpiji ukuran tiga kilogram di sejumlah kecamatan terutama di pinggiran karena harga elpiji tingkat pengecer mengalami kenaikan hingga Rp1.000 per tabung.
"Berdasarkan pantauan dinas, diantaranya di wilayah Kecamatan , Bambanglipuro, Sanden, Imogiri dan Kretek harganya menembus Rp16.000 per tabung, padahal normalnya sebesar Rp15.000 per tabung," ungkapnya.
Lebih lanjut Subaryoto menjelaskan, menurut perhitungan kebutuhan ideal elpiji ukuran tiga kilogram untuk semua kecamatan di Bantul mencapai 20 ribu per tabung per hari. Sementara kuota yang ada rata-rata per hari sebanyak 16.910 tabung.
"Kekurangan masih sebanyak 3 ribu tabung per hari, selama ini kebutuhan elpiji di Bantul masih ditopang dari dari daerah lain, meski masuknya tabung dari luar rayon terkadang bermasalah," ungkapnya.
Sementara itu salah satu agen LPG tiga kilogram, Eko Julianto tak menampik kelangkaan tersebut, apalagi bila tidak diimbangi dengan penambahan kuota.
" Pangkalan yang biasanya menyalurkan 100-140 tabung memerlukan 2-3 hari, sekarang dalam 1 hari pun langsung terserap habis. Dikhawatirkan karena hal ini, harga akan ikut naik. Pada kondisi normal, harga eceran LPG tiga kilogram Rp 13.500 hingga Rp 15 ribu, namun dengan kelangkaan ini bukan mustahil akan mencapai Rp harga Rp 16-17 ribu," ujarnya.(Yud)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.