Walikota Samarinda Minta Indogrosir Tidak Resahkan Padagang Kecil
Walikota Samarinda, Syaharie Jaang meminta komitmen Indogrosir agar operasi usahanya tidak menimbulkan keresahan bagi pedagang kecil
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Kaltim , Doan Pardede
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA, - Walikota Samarinda, Syaharie Jaang meminta komitmen Indogrosir agar operasi usahanya tidak menimbulkan keresahan bagi pedagang kecil dan tradisional di Samarinda. Selain itu, Jaang juga meminta agar Indogrosir berpartisipasi untuk me- manage para pedagang kecil dan tradisional yang menjadi member-nya.
Kehadiran Indogrosir di Samarinda menurutnya disatu sisi memang menambah fasilitas, sarana dan prasarana kota. Namun, ditegaskannya agar jangan kehadiran itu malah mematikan para pedagang - pedagang yang sudah ada sebelumnya.
"Yang menjadi komitmen yang saya minta dari mereka, kehadiran Indogrosir ini tidak menjadi keresahan bagi pedagang kecil atau pedagang tradisional. Kedua, mereka harus membantu untuk me- manage para pedagang ini sehingga mereka bisa berjualan dengan baik dan tidak tersaingi dengan adanya Indomaret - Indomaret yang ada di Samarinda," kata Jaang ketika meninjau Indogrosir di Jl AW Syahranie, Rabu (15/5/2013).
Terkait kesediaan Indogrosir menampung produk Usaha Kecil Menengah (UKM) di Samarinda, menurutnya hal itu harus diperkuat dengan adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Indogrosir dengan Dinas Koperasi dan UKM Samarinda.
"Supaya pedagang - pedagang kerupuk, kecil, usaha mikro juga ada produknya ada yang bisa tertampung disini," kata Jaang.
Untuk menjamin ketersediaan stok produk UKM, Indogrosir menurutnya bisa melakukan pembinaan pedagang yang menjadi member-nya. Salah satunya dengan membentuk kelompok pedagang dengan usaha yang sama.
"Itu yang perlu dibina oleh mereka, tapi kalau perguliran antara pembelinya juga bagus, saya kira mereka bisa membuatkan kelompok. Apakah 10 orang berkelompok membuka usaha yang sama. Sehingga mereka bisa suplai bersama disini, kontinuitas barang ada terus. Jangan sampai ada kekosongan barang. Jadi setiap saat mereka bisa masukkan," katanya.
Sementara itu, Amsari, Project Development Manager Indogrosir mengatakan, akan mengandeng sebanyak mungkin UKM di Samarinda menjadi member Indogrosir.
"Produk lokal, apa produk khas Samarinda, silahkan saja. Kalau memang ingin menawarkan baik itu produk yang mentah atau sudah matang dalam kemasan matang. Mentah dalam kemasan, matang dalam kemasan," katanya.
Untuk persyaratan, menurutnya UKM tadi harus berbadan hukum baik itu SIUP kecil ataupun menengah. Selain itu, indeks produk UKM tersebut harus sudah terdaftar di Departemen Kesehatan.
"Karena itu erat kaitannya dengan makanan yang dikonsumsi oleh manusia. Jangan sampai nanti ada permasalahan," kata Amsari.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.