Ketua Geng Motor XTC, Klewang: Saya Ingin Tobat, Tapi Salat Saja Tak Bisa
Nama Mardijo alias Klewang yang bernama lengkap Sumardirejo (58), dalam dua pekan terakhir ini santer terdengar
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Riki Suardi
TRIBUNNEWS.COM - Nama Mardijo alias Klewang yang bernama lengkap Sumardirejo (58), dalam dua pekan terakhir ini santer terdengar sebagai ketua besar geng motor XTC Pekanbaru, geng motor yang telah melakukan sejumlah kasus kejahatan seperti pemerkosaan, penganiayaan, perampasan dan sejumlah kasus pengrusakan warnet yang ada di Pekanbaru.
Ceritanya membuat heboh seluruh penjuru nusantara ini. Siapa Klewang sebenarnya dan bagaimana sisi gelap Klewang selama merajai geng motor XTC Pekanbaru? Berikut wawancara Tribun Pekanbaru (Tribunnews.com Network) dengan Klewang saat di ruang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria, Kamis (16/5/2013) kemarin.
Anda tahu kenapa anda ditangkap polisi?
Saya ditangkap karena terlibat dalam sejumlah kejahatan yang dilakukan bersama anggota geng motor XTC Pekanbaru yang saya pimpin.
Sebelum Anda ditangkap, Anda sudah dinyatakan DPO oleh Polresta Pekanbaru. Nah, selama menjadi DPO, Anda bersumbunyi di mana?
Setelah anak saya Rahmad alias Colo juga ditangkap, saya melarikan diri ke Bekasi, Jawa Barat. Setelah itu saya ke Pulogadung di tempat adik kandung saya. Selama di Pulohgadung, saya bekerja di pabrik Astra bersama adik saya. Saya pulang ke Pekanbaru karena saya merasa situasi di Pekanbaru sudah aman.
Anda tiba di Pekanbaru kapan, dan kemana saja Anda?
Saya ke Pekanbaru melalui jalur daratdan sampai di Pekanbaru 3 Mai 2013 lalu. Selama di Pekanbaru saya hanya tinggal di Bedeng yang ada di Stadiun Utama Riau tempat saya ditangkap. Bedeng itu adalah markas geng motor XTC Pekanbaru.
Setiba di Pekanbaru kenapa tidak langsung pulang ke rumah istri Anda?
Saya segan pulang ke rumah karena sudah tujuh bulan tidak pulang-pulang ke rumah.
Apakah Anda tidak ingin menemui keluarga Anda selama tujuh bulan Anda pergi meninggalkan rumah untuk bersembunyi dari kejaran polisi?
Saya sangat ingin sekali ketemu keluarga, tapi bagaimana lagi, saya malu rasanya untuk pulang ke rumah. Anak-anak saya di rumah, pasti marah dengan saya.
Selama Anda menjadi DPO, apakah Anda tidak pernah menghubungi keluarga Anda yang berada di rumah?