Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pantai Tuban Kembali Makan Korban

Kali ini korbannya adalah Suhadi (60), pria asal Desa Glodog, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim yang hobi

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pantai Tuban Kembali Makan Korban
dok
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Perairan Tuban kembali memakan korban. Kali ini korbannya adalah Suhadi (60), pria asal Desa Glodog, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim yang hobi mancing. Pria ini ditemukan tewas terapung di Pantai Tuban, tepatnya di Kelurahan Sukolilo, Kecamatan Kota, Tuban, Sabtu (18/5/2013) dini hari.

Informasinya, Suhadi berangkat memancing pada Jumat (17/5/2013), sekitar pukul 17.00 WIB. Kala itu ia berangkat bersama 20 rekannya. Sesampai di lokasi, mereka kemudian berpencar sesuai keinginan masing-masing.

"Setelah pagi menjelang, mereka kemudian pulang namun dalam perjalanan itu Suhadi diketahui menghilang," ungkap AKP Noersento, Kasubag Humas Polres Tuban, Sabtu (18/5/2013).

Menyadari hal tersebut, ke-20 orang ini kemudian kembali lagi ke Pantai Utara Tuban. Mereka menyisir wilayah tersebut sampai akhirnya menemukan jasad Suhadi mengapung di pantai.

"Saat itu tak ada yang tahu penyebab tewasnya Suhadi, namun dari pemeriksaan kami di tubuhnya tak ada tanda-tanda bekas penganiayaan," kata Noersento.

Noersento menjelaskan penyebab kematian Suhadi masih misterius hingga kini. Rekan-rekan Suhadi saat diperiksa polisi, tak ada yang mengetahui dimana posisi korban saat memancing. Mereka baru menyadari Suhadi menghilang dalam perjalanan pulang.

Kematian misterius saat bermain di Pantai Utara juga pernah terjadi di Dusun Karangsari Gang Udang, Kelurahan Karangsari Tuban, Selasa (14/5/2013) siang. Kala itu Hendri, bocah empat tahun yang tinggal di dusun tersebut juga ditemukan tewas mengambang di laut.

Berita Rekomendasi

Sama seperti Suhadi. Sebelum kejadian berlangsung tak ada yang mengetahui, dimana atau sedang apa Hendri kala itu. Penduduk secara tiba-tiba menemukan jasad Hendri sudah mengambang di laut.

Hasil pemeriksaan polisi, di tubuh Hendri juga tak ada bekas penganiayaan.

"Tempat itu memang biasa dipergunakan untuk bermain anak-anak di sini. Dalamnya sekitar 80 cm. Hanya saja, saat itu tak ada yang tahu apa Hendri ini bermain disini atau tidak," kata Munajab (45), warga sekitar yang menemukan jasad Hendri pertama kali.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas