Ada Uang Majapahit di Goa Tengkorak
Selain keramik dari masa dinasti Ming yang ada pada abad 14, tim arkelog juga menemukan uang logam milik kerajaan Majapahit.
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com - Tim arkeolog mendapati temuan baru di dalam gua yang dipenuhi tengkorak manusia, yang terletak di desa Purau Kabupaten Kolaka Utara Sulawesi Tenggara. Temuan tersebut itu berupa benda-benda yang diperkirakan ada sejak abad ke 14 silam.
Temuan ini terungkap setelah dilakukannya penelitian permukaan oleh sebelas orang yang tergabung dalam tim penelitian gua tengkorak. Dengan adanya temuan itu, para tim mengaku cukup terbantu untuk menentukan penyebab banyaknya tengkorak yang ada dalam gua ini.
Namun, untuk mengurai secara pasti, tim arkeolog membutuhkan waktu yang cukup lama. Ditempat itu juga ditemukan sebuah bongkahan kayu berukir yang diduga adalah peti mati.
"Setelah penelitian permukaan kami lakukan didalam gua itu, temuan fakta terbaru yang kami maksud adalah keramik yang diperkirakan buatan dinasti Ming. Namun kondisinya tidak utuh lagi, dalam artian keramik itu sudah pecah dan memang kami bisa mengatakan itu peninggalan dinasti Ming lewat corak pecahan keramik itu. Diperkirakan benda itu ada pada abad ke 14 silam. Terlebih lagi saat itu masyakat kita belum mengenal keramik apalagi membuatnya," ungkap Musnandar, Arkelog dari Universitas Hasanuddin Makassar, Sabtu (18/08/2013).
Dijelaskan pula, selain keramik dari masa dinasti Ming yang ada pada abad 14, tim arkelog juga menemukan uang logam milik kerajaan Majapahit. "Kami juga menemukan uang logam yang digunakan sebaga alat transaksi pada masa kerajaan Majapahit. Itu sekitar abad ke 14 silam juga, atau yang dikenal dengan istilah kepeng-kepeng. Ini adalah penguatan kami, sebab keramik, uang logam dan manik-manik tersebut semuanya ada pada masa abad ke 14," jelasnya.
Untuk itu, tim arkeolog semakin mudah untuk mengungkap misteri ribuan tengkorak manusia yang ada didalam gua tersebut. Sebelumnya, muncul berbagai versi mengenai keberadaan gua tersebut. Salah kabar yang mengemuka adalah tempat tersebut menjadi lokasi pembantaian.
"Semua data kami sementara kumpulkan dan memang sulit secepat itu mengungkapnya, tapi kita sudah mulai menemukan titik terang terhadap goa tengkorak itu. Berdasarkan analisis lewat keramik yang ada itu kita bisa pastikan dari abad 14 hingga abad ke 17," tambah Musnandar.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, gua yang dipenuhi ribuan tengkorak manusia tersebut ditemukan oleh Tim Ekspedisi NKRI koridor Sulawesi 2013 subkorwil IX/ Kolaka. Banyak pihak berharap tim arkeologi bisa menjelaskan secara pasti gua yang berisikan ribuan tengkorak manusia ini.