Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Riau Tunggu Kepastian Kelola Blok Siak

Pemerintah Provinsi Riau tinggal menunggu kepastian soal dari kementrian ESDM terkait keinginan mengelola blok siak

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Riau Tunggu Kepastian Kelola Blok Siak
Blok Siak 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kepala Biro Perekonomian Setdaprov Riau, Burhanuddin mengungkapkan saat ini pemerintah provinsi riau tinggal menunggu kepastian soal dari kementrian ESDM terkait keinginan mengelola blok siak yang saat ini masih diekplorasi oleh PT Chevron.

Blok Siak yang juga mendukung blok rokan ini akan habis masa
kontraknya pada 27 November 2013 nanti Dikatakan Burhanuddin, pemerintah provinsi riau sudah mengajukan keinginannya mengelola blok migas yang sudah dikelola chevron sejak tahun 1963 silam itu.
Bahkan keseriusan pemerintah provinsi kembali dipertegas dengan melayangkan surat ke dua pada 2012.

"Kita tunggu dalam waktu dekat inilah. Kita sudah melangkapi segala
persyaratan untuk bisa mengelola blok tersebut. Dan gubernur sudah
menyatakan keinginan sejak tahun 2009. Terakhir 17 Mei lalu, kita
kembali melakukan komunikasi dan kita masih menunggu perkembangannya, " papar Burhanuddin, Rabu (22/5).

Sejauh ini, pemerintah provinsi menunjuk BUMD Riau Petroelium untuk mengelola blok tersebut. Guna memperkuat posisi Riau Petroelium, pemerintah provinsi juga menujuk salah satu perusahaan migas, Eka Maro Sakti sebagai join partner.

Burhanuddin mengungkapkan, kerjasama yang dilakukan tersebut sebagai upaya melengkapi prasyarat yang diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 35 tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hulu Minyak Dan Gas serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 35 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penetapan dan Penawaran Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi.

"Pada pasal 4 sampai 6 diatur bagaimana tata cara mengelola wilayah
kerja migas. Salah satunya Jika daerah ingin mengambil alih dengan konsep penawaran langsung, maka harus dilakukan melakukan kerja sama dengan partner konsersium yang nanti menjadi mitra daerah, "terang Burhanuddin.

Berita Rekomendasi

Dikatakannya, setelah adanya kerjasama tersebut, selanjutnya  pemerintah daerah menyampaikan kesiapannnya melakukan join studi. Dengan lelang terbuka siapapun bisa memberikan penawaran dengan segala kesiapan. Peluang itu kemudian yang diharapkan menjadi pertimbangan kementrian ESDM.

"Jadi nantinya kita akan jalin studi bersama antara pemerintah daerah,
kementrian serta perguruan tinggi yang ditunjuk oleh kementrian.
Dengan sudah adanya partner bersama, maka itu nantinya akan menjadi
lampiran dalam proposal yang diajukan oleh pemerintah daerah dan
sebagai bentuk keseriusan untuk meng-take over blok siak, " papar
Burhanuddin.

Meski sudah menyatakan keseriusannya, ada persoalan yang juga menjadi buah pikir oleh pemerintah provinsi. Yakni ambisi dari kabupaten/kota untuk mengeloal blok-blok migas tersebut. Tercatat, Kampar, Siak serta Pelalawan menyatakan keinginan untuk bisa bisa mengelola blok migas.

Menanggapi kondisi itu, Burhanuddin sangat berharap kabupaten bisa
menahan diri. Memberikan kepercayaan kepada provinsi untuk
mengupayakan pengelolaan blok migas tersebut, sampai nanti diatur
kembali untuk pengelolaan pada masing-masing kabupaten.

"Biarkan kita mendapatkan dulu hak untuk mengelolanya. Jangan
terpecah-pecah. Jika sudah dipastikan kita mendapatkannya, baru nanti
diatur pembagian masing-masing, " ujar Burhanuddin.

Burhanuddin mewanti-wanti, agar persoalan itu nantinya justru akan
menjadi pertimbangan dari pemerintah pusat, yakng akhirnya
menghilangkan kesempatan bagi pemerintah provinsi riau.

 " Sejauh ini kita masih optimis. Makanya hindari dulu saling klaim. Bersama-sama kita perjuangkan, dan setelah itu baru kita bagi sesuai dengan porsinya, " imbuh berhanuddin.

Selain pemerintah provinsi, PT Chevron juga masih memperlihatkan
keinginannya mengelola blok tersebut. Chevron sendiri sudah mengajukan permohonan sejak tahun 2010 silam.

Luas blok siak sendiri 2.484 km persegi. Lapangan aktif di antaranya
berlokasi di Batang, Lindai, dan Menggala. PT Chevron sudah mengelola sejak tahun 1963 dan data dari website ESDM terlihat kabupaten penghasil Kampar. Kontraktor kontrak kerjasama Chevron Texaco Siak. Jeni minyak mentah SLC. Pragnosa 2012 (LIFTING)
329.31 ribu barel atau 1.07 MBPD. Komulatif 9 bulan (Desember 2011-Agustus 2012, 256,146.00 lifting (barel) atau pencapaian sasaran 66,65 persen.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas