Dua Bocah SD Tewas di Bak Penampungan Air Lereng Merapi
Dua bocah SD tewas tenggalam di tempat penampungan air hujan, Telaga Kendalsari, yang berada di Dukuh Karangkendal
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Obed Doni Ardiyanto
TRIBUNNEWS.COM, KLATEN - Dua bocah SD tewas tenggalam di tempat penampungan air hujan, Telaga Kendalsari, yang berada di Dukuh Karangkendal, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang, sekitar pukul 09.30 WIB, Sabtu (25/5/2013). Mereka adalah Irawan (10) dan Yoga Primawan (11), keduanya warga Dukuh Pulerejo, Desa Kendalsari, Kecamatan Kemalang.
"Kedua korban saat dievakuasi berada di dasar tempat penampungan tersebut dan telah kemasukan banyak air. Jasad kedua korban telah dibawa ke rumahnya. Mereka tenggelam saat berenang di penampungan air seluas sekitar 50 meter persegi, dengan kedalaman hingga dua meter," jelas Kapolsek Kemalang, AKP Suyono, kepada Tribun Jogja (Tribunnews.com Network), di Klaten, Sabtu (25/5/2013).
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tribun Jogja, kedua korban bersama dengan seorang temannya lagi pergi dari rumahnya untuk memancing di lokasi kejadian. Sesampai di lokasi tersebut, ketiganya kemudian mencoba memancing di bak yang biasanya digunakan untuk kebutuhan peternakan itu.
Disela-sela memancing, kedua korban berencana bersama temannya untuk berenang di tempat penampungan tersebut. Diduga keduanya beradu keberanian untuk berenang hingga ke tengah penampungan air. Namun saat sedang berlomba, kedua korban kehabisan tenaga dan akhirnya tenggelam di tengah tempat penampungan air hujan itu.
Melihat kedua rekannya tenggelam, rekan kedua korban (saksi) kebingungan dan tidak berani menolong. Dia kemudian mencari bantuan di sekitar lokasi kejadian yang sepi penduduk dan tidak ada aktivitas orang lain. Saksi kemudian melihat seorang perempuan lewat dan meminta pertolongan. Sayangnya, perempuan tersebut juga tidak berani memberikan pertolongan.
Kabar tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Kemalang, namun sayangnya nyawa korban tidak dapat diselamatkan setelah evakuasi.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Ini murni kecelakaan. Teman kedua korban yang selamat saat ini masih dalam keadaan shock melihat kedua temannya tewas tenggelam," tambah Suyono.