Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mari Elka Pangestu Sarankan Ada Pembuat Roti Komodo

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyarankan perlu

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Mari Elka Pangestu Sarankan Ada Pembuat Roti Komodo
/TRIBUNNEWS.COM/Yogi Gustman
Duta Pemenangan Komodo Muhammad Jusuf Kalla menerima sertifikat finalis tujuh keajaiban dunia dari Presiden New 7 Wonders Foundation Bernard Weber di Pulau Komodo, NTT. Rabu (26/10/2011). (TRIBUNNEWS.COM/Yogi Gustman) 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus

TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyarankan perlu ada pembuat roti komodo.

"Kalau di Jakarta ada roti buaya, di sini juga perlu ada roti komodo atau permen komodo. Jangan hanya ada patung komodo, tapi boneka komodo juga perlu," saran Mari Pangestu, ketika mengunjungi Pantai Kampung Tengah di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Minggu (26/5/2013).

Mari Pangestu mengunjungi Labuan Bajo untuk mengecek enam titik yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan acara puncak Sail Komodo pada 14 September 2013 mendatang.

Enam titik itu, yakni Bandar Udara (Bandara) Komodo, Pusat Informasi Wisata di dua tempat berbeda, Lapangan Sepakbola Labuan Bajo, Pantai Kampung Tengah dan Pantai Pede.
Pengecekan di Bandara Komodo berupa mendengar penjelasan dari pengelola bandara sekaligus diskusi singkat tentang pengembangan bandara.

Setelah itu ke pusat informasi wisata yang terletak di samping Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Mabar. Selanjutnya menteri dan rombongan menuju Lapangan Sepakbola yang digenangi air dan berlumpur. Lapangan itu direncanakan untuk bangun stand pameran Sail Komodo.
Dari tempat itu, Mari Pangestu ke Pusat Informasi Wisata Komodo, lalu ke Pantai Kampung Tengah dan berakhir di Pantai Pede.

Di Pusat Informasi Wisata Komodo, Mari pangestu meminta agar disiapkan informasi paket perjalanan wisata menuju Wae Rebo di Kabupaten Manggarai. Dia juga meminta agar semua informasi terkait potensi wisata harus dibuatkan dalam bentuk website.

Berita Rekomendasi

"Harus teraplikasi dalam web, sehingga misalnya kalau ada orang yang mau diving sudah ada. Minimal untuk informasi sudah ada webnya," kata Mari Pangestu yang terlihat santai saat melakukan pengecekan di sejumlah titik tersebut.

Mari Pangestu beberapa kali mencari tahu keberadaan kelompok penenun yang berada di sekitar tempat pelaksanaan acara puncak Sail Komodo.

Saat mengunjungi Pantai Kampung Tengah, Mari Pangestu meminta Kepala Dinas Kebudaayan dan Pariwisata (Disbudpar) Mabar, Theodorus Suardi, agar lokasi itu menjadi tempat untuk binaan kelompok pedagang kuliner. Sedangkan di Kampung Ujung untuk perajin batik.

"Kuliner itu lebih gampang dapat uangnya. Kalau saya di sini lebih bagus untuk kuliner. Tetapi kita harus survai dulu. Karena kalau kita mau melatih orang, harus jelas orang dan bidangnya," katanya.
Di setiap tempat yang didatanginya, Mari Pangestu menghabiskan waktu antara lima menit sampai 45 menit. Dia didampingi oleh Asisten I Sekretariat Daerah Manggarai Barat (Setda Mabar), Benediktus Bani dan sejumlah pejabat di Mabar.

Sumber: Pos Kupang
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas