Pi

Laporan Wartawan Pos Kupang, Kanis Lina Bana

TRIBUNNEWS.COM, BORONG-- Data sementara hasil penghitungan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) NTT periode 2013-2018 tingkat Kabupaten Manggarai Timur (Matim), tingkat partisipasi para pemilih sangat rendah. Buktinya, dari jumlah pemilih 159.000 lebih, yang ikut mencoblos hanya sekitar 105.000 lebih. Belum diketahui alasan sekitar 50.000 pemilih tidak mencoblos.

Ketua KPUD Matim, Bento Papur, S.Fil menyampaikan hal tersebut saat ditemui
Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (27/5/2013). Papur mengatakan, mengacu pada data pilgub tahap pertama jumlah pemilih termasuk yang menggunakan KTP dan kartu keluarga sebanyak 159.000 lebih. Pada putaran kedua yang ikut mencoblos hanya sekitar 105.000 lebih, termasuk suara tidak sah. Karena itu ia menilai tingkat partisipasi masyarakat Matim sangat rendah.

Dia menjelaskan, beberapa penyelenggara di tingkat kecamatan sudah melakukan pleno rekapitulasi penghitungan suara. Kecamatan lain dengan tingkat kesulitan jangkauan yang besar baru melakukan pleno, Senin (27/5/2013). Sejauh ini perolehan suara yang sudah masuk ke KPUD, pasangan Esthon-Paul mendulang 49.151 suara. Sedangkan Frenly meraih 50.917 suara. "Rapat pleno KPUD yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat sudah bisa dapat hasil finalnya," katanya.

Pantauan Pos Kupang di Borong, persaingan Esthon-Frenly cukup sengit. Esthon mendulang suara di Kecamatan Kota Komba dan Poco

Ranaka. Dua daerah pemilihan ini jumlah pemilih cukup besar. Sedangkan Frenly menang di Borong, Rana Mese, Lamba Leda, Elar dan Sambi Rampas. Meski demikian, di daerah pemilihan ini perolehan suara keduanya beda tipis. Bahkan ada beberapa TPS, Esthon menang. *