Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM NUNUKAN,- Kepala SMA 1 Nunukan Selatan Husin Manu menuding lembar jawaban computer (LJK) foto copy saat Ujian Nasional menjadi ‘biang keladi’, banyaknya siswa yang tidak lulus disekolah yang dipimpinannya. Dari 1.103 siswa yang mengikuti UN di Kabupaten Nunukan, sebanyak 24 orang dinyatakan tidak lulus. Delapan orang diantaranya merupakan siswa SMA 1 Nunukan Selatan.

“Ini LJK yang tidak jelas. Pekerjaan anak-anak tidak bisa terbaca oleh komputer. Semuanya seperti itu. Bayangkan dari wilayah tiga di pedalaman yang menggunakan yang LJK aseli, menggunakan soal asli, lulus 100 persen. Dari Nunukan dan Sebatik yang menggunakan foto copian kena dampaknya,” ujarnya.

Untungnya, kata Husin, kedelapan siswanya yang tidak lulus itu masih mau berbesar hati mengikuti ujian paket C pada Juli nanti.

“Kelihatannya mereka setelah diberikan penjelasan bahwa penentuan kelulusan bukan dari pihak sekolah, mereka sudah menerima dan alhamdulillah paket C sudah menanti mereka. Kalau mengulang satu tahun mungkin mereka kecewa,” ujarnya.

Para siswa yang tidak lulus ini telah didaftarkan di Dinas Pendidikan Nunukan untuk mengikuti Ujian Paket C.