Baru 2 Imigran di Bali Yang Lakukan Aksi Mogok
Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, sepanjang 2012 tercatat ada 58 imigran
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, sepanjang 2012 tercatat ada 58 imigran gelap yang melakukan aksi mogok makan. Sementara di tahun 2013, hanya ada dua orang.
Hal ini diutarakan oleh Kasi Perawatan dan Kesehatan, Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Made Hepi, Selasa (28/5/2013) di sela-sela Penyelenggaraan Publikasi Wilayah Bali Direktorat Jendral Imigrasi.
"Imigran di sini paling sering mogok makan dan berupaya bunuh diri. Tiap mereka mogok makan selalu saya minta membuat surat pernyataan," ucap Made.
Selain mogok makan, masalah lainnya yang dialami oleh para imigran yakni kapasitas yang full sehingga rentan keributan. Apalagi para migran enggan disatukan jika bukan satu negara.
Menurut Made, lama-kelamaan masalah-masalah itu akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu siap meledak. "Ya saya rasa ini akan jadi bom waktu yang lama-kelamaan akan meledak," singkat pria berkacamata tersebut.