Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Baru 2 Imigran di Bali Yang Lakukan Aksi Mogok

Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, sepanjang 2012 tercatat ada 58 imigran

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Baru 2 Imigran di Bali Yang Lakukan Aksi Mogok
TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYAD
Sejumlah imigran dari berbagai negara, berada di salah satu ruang Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan, Belawan, Minggu (7/4/2013). Sebagian imigran yang berada di tempat tersebut mengaku, menolak makan sejak tiga hari terakhir, meminta agar mereka dipindahkan karena merasa tidak nyaman lagi berada di Rudenim Medan, pasca peristiwa bentrokan yang terjadi Jumat (5/4/2013) dini hari. (TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR -- Berdasarkan catatan yang dimiliki oleh Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, sepanjang 2012 tercatat ada 58 imigran gelap yang melakukan aksi mogok makan. Sementara di tahun 2013, hanya ada dua orang.

Hal ini diutarakan oleh Kasi Perawatan dan Kesehatan, Rumah Detensi Imigrasi Denpasar, Made Hepi, Selasa (28/5/2013) di sela-sela Penyelenggaraan Publikasi Wilayah Bali Direktorat Jendral Imigrasi.

"Imigran di sini paling sering mogok makan dan berupaya bunuh diri. Tiap mereka mogok makan selalu saya minta membuat surat pernyataan," ucap Made.

Selain mogok makan, masalah lainnya yang dialami oleh para imigran yakni kapasitas yang full sehingga rentan keributan. Apalagi para migran enggan disatukan jika bukan satu negara.

Menurut Made, lama-kelamaan masalah-masalah itu akan menjadi bom waktu yang sewaktu-waktu siap meledak. "Ya saya rasa ini akan jadi bom waktu yang lama-kelamaan akan meledak," singkat pria berkacamata tersebut.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas