Para Penjudi Galau Dua Kandidat Gubernur Klaim Kemenangan
Dua calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon Foenay-Paul Tallo dan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly)bertarung dalam putaran kedua
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,KUPANG--Para penjudi sedang galau. Hal ini lantaran saling klaim kemenangan antara dua calon Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Esthon Foenay-Paul Tallo dan Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly), yang bertarung dalam putaran kedua.
Yohanes Bansae, warga Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) kepada Kompas.com, Senin (27/5/2013) malam, mengatakan, sampai saat ini dirinya belum bisa mengetahui persis paket mana yang keluar sebagai pemenang.
"Kami saat ini galau karena dua kubu saling klaim sebagai pemenang. Seharusnya antara dua kubu jangan dulu mengeluarkan pernyataan kepada publik yang sifatnya membuat bingung warga, khususnya kami yang bapasang (bertaruh, red)," kata Yohanes kesal.
Yohanes yang menjagokan paket nomor 4 Frenly mengaku, meskipun dirinya hanya bertaruh Rp 500.000, namun baginya cara yang dipertontonkan kedua kubu itu tidak memberikan pendidikan politik yang baik bagi masyarakat.
"Kalau cara yang digunakan seperti ini, maka ke depannya warga akan semakin tidak bersimpati lagi dalam mengikuti setiap hajatan pemilihan umum. Nanti banyak warga akan memilih untuk menjadi golput. Buktinya saja, pada pemilihan gubernur kali ini, banyak warga yang golput," kata Yohanes.
Warga Kefamenanu lainnya yang ikut bertaruh, Julianus Sikone mengatakan, seharusnya semua pihak bersabar menunggu penghitungan terakhir secara resmi di KPU provinsi agar hasilnya bisa diketahui bersama dan bisa diterima semua orang.
"KPU provinsi sudah saatnya menyikapi hal ini dengan menyampaikan kepada seluruh masyarakat NTT bahwa belum ada paket manapun yang dinyatakan keluar sebagai pemenang dalam pilgub kali ini, karena tentunya dengan membiarkan kedua kubu saling mengklaim kemenangan, otomatis akan menggiring opini publik untuk melegitimasi kecurangan yang dibuat," jelas Julianus yang menjagokan paket nomor 1 Esthon Foenay-Paul Tallo.
Minggu (26/5/2013) lalu, kubu calon gubernur yang diusung Partai Gerindra dan PDS, Esthon Foenay-Paul Tallo dalam jumpa pers mengklaim unggul atas pesaingna dengan raihan 996.857 suara (51,7 persen) dari total suara yang sudah masuk sebanyak 1.928.156 suara (63,7 persen).
Seolah tak mau kalah, pada hari yang sama calon lainnya yang diusung Partai PDI Perjuangan, Hanura dan PKB, Frans Lebu Raya-Benny Litelnoni (Frenly) juga menyampaikan ke publik bahwa pasangan ini unggul dengan mengumpulkan 1.058.789 suara (51,16 persen) dari total suara yang masuk sebanyal 2.069.601 (100 persen) dalam DPT, suara sah sesuai sertifikat hasil penghitungan suara (Model C1-KWK).
Terkait klaim kemenangan itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTT Yohanes Depa yang dihubungi Minggu malam enggan berkomentar. "KPU tidak ada tanggapan soal itu," katanya singkat.