TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlahan-lahan kepolisian mulai mengetahui asal usul sepeda motor yang digunakan pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, Sulawesi Tengah.

Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Poso AKBP Susnadi saat dihubungi melalui saluran selulernya menjelaskan bahwa olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri sudah selesai dilakukan.

"Saat ini sedang dilakukan penelitian identifikasi oleh Laboratorium Forensik dengan mengolah barang bukti. Kini baru bisa mengetahui nomor mesin sepeda motor yang digunakan (pelaku)," kata Susnadi, Rabu (5/6/2013).

Saat ini sedang ditelusuri siapa pemilik sepeda motor tersebut dan menelusuri bagaimana sepeda motor bisa jatuh ke tangan pelaku terorisme.

"Saat ini kita akan telusuri siapa pemiliknya (sepeda motor) dan bagaimana bisa sampai jatuh ke tangan pelaku," ucapnya.

Kepolisian belum bisa memastikan bila sepeda motor tersebut milik pelaku. Karena ada kemungkinan bila sepeda motor merupakan hasil curian atau pinjaman.

"Belum tentu motor tersebut punya pelaku, bisa saja sepeda motor pinjaman. Tetapi motor itu tidak ada nomor rangkanya," katanya.