Laporan Wartawan Tribun Timur/ Rudhy

TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR, -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan Muh Roem mengaku kecewa terhadap 13 laegislator dari berbagai partai yang tidak menjelankan tugas dan fungsinnya sebagai perwakilan rakyat.

Pasalnya, ke 13 legislator tersebut yakni  Adil Partu, Dan Pontasik, Amir Uskara, Sugiarti Mangun, Yosafat Tandilinting, ,
Irwan Patawai dan Januar Juri. Buhari Qahhar Mudzakkar, Affandy Agusman, Zulkipli, Harta Sanjaya, Hassana Lawang, dan Nasrullah Arsyad.

"Mestinya mereka hadir untuk menghadapi mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya. Bukan malah menghindari dari tugas yang telah diberikan yakni sebagai tim penerima aspirasi," kata Roem saat dikonfirmasi wartawan, Senin (17/6).

Namun kendati demikian, tugas yang telah diamanahkan kepada 13 legislator Sulsel dari berbagai partai politik tersebut kemudian diambil alih oleh Roem sebagai pimpinan dewan.

"Terpaksa kami yang harus menghadapi mahasiswa," ujarnya.

Dalam orasi politiknya, Wakil Ketua Golkar Sulsel ini menyatakan secara tegas kecewa terhadap rencana pemerintah menaikkan harga BBM.

"Mari kita bersama-sama satukan suara menolak rencana kenaikan BBM hari ini yang dilakukan para elit parpil di pusat,"tegasnya.

Menurutnya, kenaikan BBM akan semakin menyengsarakan rakyat. Bahkan kenaikan BBM tersebut dipastikan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok. (Rud)