Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggul Jebol, Puluhan Motor Petani Hanyut

Hujan yang mengguyur Kolaka, Sulawesi Tenggara membuat tanggul di sungai Balandete, Kolaka jebol,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Tanggul Jebol, Puluhan Motor Petani Hanyut
Ilustrasi banjir 

TRIBUNNEWS.COM KOLOKA,  - Hujan yang mengguyur Kolaka, Sulawesi Tenggara membuat tanggul di sungai Balandete, Kolaka jebol, Selasa (18/6/2013). Akibatnya air meluap menyeret puluhan motor petani yang diparkir di bantaran sungai. Selain itu, puluhan hektar kebun warga juga ikut terendam banjir.

Salah seorang warga, Rustam menjelaskan, air bah itu tiba-tiba saja datang dengan mengeluarkan suara yang keras. Bahkan air tersebut menerjang pohon di sekitar sungai hingga tumbang dan terbawa arus.

"Saya juga kaget pas mau turun dari kebun pak. Tiba-tiba terdengar gemuruh yang begitu besar. Eh ternyata air sungai sudah mulai meluap ke kebun-kebun warga. Jadi motor-motor yang kami parkir di pinggir sungai itu hanyut terseret air," jelas Rustam, Selasa (18/6/2013).

"Luar biasa deras itu airnya pak. Saya juga takut untuk turun, apalagi pohon-pohon besar yang ada di pinggir sungai itu rebah akibat hantaman arus sungai," lanjut Rustam.

Dia menambahkan, melihat air sungai mulai mengganas, dia pun berlari ke kebun sebelah miliknya sambil memberitahukan teman-temannya bahwa motor mereka hanyut terseret air sungai.

"Saya langsung lari pak, begitu melihat betapa derasnya arus sungai itu. Saya pergi memberitahu teman-teman saya kalau motor mereka sudah tidak ada lagi," katanya.

Saksi mata lain, Samsir mengatakan, air sungai menjebol bronjong-bronjong dekat bendungan sehingga melup ke kebun milik warga.

Berita Rekomendasi

"Di sepanjang sungai ini kan semua bronjong pak. Setelah hujan tadi itu air bah langsung datang. Hancur lah semua bronjong ini. Luapan sungai itu langsung masuk ke kebun-kebun coklat kami. Ketinggian airnya sekitar lima meter. Kebun kami rusak parah," jelas Syamsir.

Syamsir mengaku saat itu dia khwatirkan keluarganya yang berada di hilir. Sebab, di bawah sungai ini terdapat banyak rumah penduduk.

Menurut Syamsir, kejadian ini yang kedua kalinya dan kali ini terparah. Hingga saat ini kerugian para petani ditaksir ratusan juta rupiah yang berasal dari kerusakan kebun cokelat mereka dan hanyutnya motor milik

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas