Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Makassar Masih Gelar Demo hingga Dini Hari

Meski DPR telah menyetujui kenaikan harga BBM, sejumlah mahasiswa di Kota Makassar tetap menggelar aksi unjuk rasa.

zoom-in Mahasiswa Makassar Masih Gelar Demo hingga Dini Hari
TRIBUN MEDAN/DEDY SINUHAJI
Polisi bertahan dari tembakan petasan roket dari arah mahasiswa yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), di simpang Kampus USU, Medan, Sumatera Utara, Selasa (18/6/2013) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abdul Azis

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Meski DPR telah menyetujui kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), sejumlah mahasiswa di Kota Makassar tetap menggelar aksi unjuk rasa.

Di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) misalnya, mahasiswa menggelar aksi demonstrasi di depan kampus mereka di Jalan Urip Sumoharjo, Selasa (18/6/2013) sore.

Pantauan Tribun Timur (Tribunnews.com Network), mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan kampusnya adalah mahasiswa Unismuh, Universitas 45, mahasiswa UMI, dan mahasiswa UKIP Paulus, masih melakukan aksi demontrasi.

Mahasiswa berunjuk rasa dengan cara membakar ban dan memblokade sebagian ruas jalan, serta menahan mobil truk enam roda yang kemudian dijadikan mimbar orasi.

Aksi mereka adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat Indonesia, atas kebijakan pemerintah yang tidak pro kepada rakyat.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Endi Sutendi saat dikonfirmasi terkait masih adanya mahasiswa yang melakukan unjuk rasa, mengatakan tidak ada yang salah jika mahasiswa melakukan aksi demonstrasi, yang salah jika mereka memblokade ruas jalan.

Berita Rekomendasi

"Silakan demo, tapi jangan tutup jalan, karena itu akan merugikan masyarakat dan bisa memancing amarah warga," tutur mantan Wadir Intelkam Polda Sulsel.

Mantan Wakapolrestabes Makassar menambahkan, pasca-bentrokan antar-mahasiswa dan polisi, pihaknya sudah mengamankan puluhan mahasiswa dan beberapa warga di empat titik berbeda di Kota Makassar.

"Depan UNM Gunungsari kami tangkap 10 orang, di depan UIN ada enam orang, dan di depan Unismuh serta depan kantor gubernur, belum saya dapat infonya. Semua yang ditangkap akan kami proses secara tegas dan profesional. Namun, saat ini semuanya masih dalam proses pemeriksaan di Polrestabes Makassar," ungkapnya. (*)

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas