Nenek 100 Tahun Lolos dari Terjangan Banjir
Seorang perempuan berusia 100 tahun selamat ketika banjir akibat luapan sungai menerjang rumahnya di Kelurahan Lalomba, Kolaka,
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM KOLAKA, — Seorang perempuan berusia 100 tahun selamat ketika banjir akibat luapan sungai menerjang rumahnya di Kelurahan Lalomba, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Nenek bernama Daeng Kana itu bersama beberapa anak dan cucunya berhasil menyelamatkan diri setelah menjebol dinding rumahnya yang terbuat dari papan. Saat arus sungai menerjang, Daeng Kana yang digotong cucunya melewati dinding tersebut.
Menurut seorang putrinya, Daeng Kebo, mereka sedang bersantai di dalam rumah sambil menonton televisi. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh air yang disertai getaran.
"Air kan sudah masuk ke rumah karena tidak bisa keluar lewat pintu depan dan belakang. Anak saya langsung menjebol dinding rumah untuk kita lewati keluar. Ibu saya yang sudah tua ini seketika dibopong oleh anak saya untuk keluar dari rumah. Itu kasihan Pak, kayak karung beras saja dipikul karena kita semua panik. Bagaimana caranya kita bisa selamat dari arus sungai itu. Kalau terlambat sedikit saja pasti kita tidak bisa selamat," ucap Daeng Kebo, Rabu (19/6/2013).
Kepada Kompas.com, Daeng Kebo mengatakan, Daeng Kana mengalami beberapa luka memar dan masih merasakan trauma akibat peristiwa itu. "Ini ada luka memar di sejumlah tubuhnya karena kan bekas waktu dia diangkat sama cucunya. Kasihan, tetapi sudah membaik kondisinya. Untung saja kami selamat," ujarnya.
Di tempat pengungsian, salah satu dokter mengatakan bahwa memang saat pertama tiba di pengungsian, kondisi nenek itu sangat drop dan kaget akibat bencana banjir tersebut. "Saat tiba itu memang kondisinya buruk akhirnya kita tensi darah dulu dan memberikan infus. Tidak lama kemudian kondisinya sudah mulai membaik. Memang ada luka memar di beberapa tubuhnya, tapi semua sudah kita obati," kata Drg Dodi Susila.
Menurutnya, saat ini semua korban banjir telah mendapatkan pengobatan. Sebagian dari mereka telah meninggalkan pengungsian untuk membersihkan puing-puing rumah mereka.
Banjir hebat yang melanda Kolaka di kawasan bantaran Sungai Balandete ini terjadi pada Selasa (18/6/2013) siang dan mengakibatkan puluhan rumah warga terendam. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini, tetapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.