Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabut Asap di Batam Semakin Pekat

Kabut asap di Batam, Kepulauan Riau, semakin tebal dalam empat hari terakhir.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kabut Asap di Batam Semakin Pekat
Tribun Pekanbaru/Melvinas Priananda
Petugas bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru berpatroli saat aktivitas bandara lumpuh selama tiga jam akibat pekatnya kabut asap, Kamis (20/6/2013). Kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang melanda wilayah Riau menyebabkan jarak pandang hanya mencapai 750 meter sehingga sejumlah penerbangan terpaksa ditunda dan dialihkan. 

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Kabut asap di Batam, Kepulauan Riau, semakin tebal dalam empat hari terakhir. Konsentrasi partikel asap dan debu naik hingga 10 kali lipat dari rata-rata.

Pengukuran kualitas udara oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda) Batam sejak Kamis (20/6/2013) hingga Jumat (21/6/2013) menunjukkan, rata-rata konsentrasi partikel mencapai 670 mikrogram dalam tiap meter kubik udara.

Padahal, biasanya di Batam hanya maksimal 70 mikrogram partikel dalam tiap meter kubik udara.

"Ambang batas bahaya 230 mikrogram per meter kubik sudah terlewati. Sampai awal pekan masih di kisaran 115 mikrogram hingga 200 mikrogram," ujar Kepala Bapedalda Batam Dendi Purnomo, Jumat (21/6/2013).

Penebalan kabut asap terutama disebabkan peningkatan jumlah titik panas di Sumatera. Hingga Jumat pagi, terpantau 304 titik panas.

"Awal pekan masih 184 titik. Kemarin malah mencapai 1.403 titik," ujar Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Batam, Phillip Mustamu.

Asap yang semakin pekat menyebabkan jarak pandang merosot dari 10.000 meter menjadi 1.000 meter saja. Penurunan itu menyebabkan pengelola Bandara Hang Nadim, Batam, mengeluarkan peringatan kepada seluruh pilot dan maskapai.

Berita Rekomendasi

Beberapa maskapai sudah memutuskan tidak terbang. Hingga Kamis malam, Wings Air, dan Sky Aviation memutuskan tidak terbang karena jarak pandang merosot.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas