Pendemo Luka Memar di Pipi, Polisi Terluka Jari Kelingking
Seorang buruh mengalami luka ringan akibat aksi dorong-mendorong dengan pihak pengaman
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Batam, Anne Maria Silitonga
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang buruh mengalami luka ringan akibat aksi dorong-mendorong dengan pihak pengaman, di depan gedung DPRD kota Batam, Jumat (21/6/2013) pagi.
Toni, pekerja di industri Mukakuning, Batam, mengalami luka memar pada pipi bagian kirinya. Toni langsung dibawa ke poliklinik DPRD Kota Batam. Menurut petugas kesehatan yang berjaga, ia hanya mengalami luka ringan.
"Nggak apa-apa, biasa saja cuma sobek sedikit. Namanya lagi begini kan, malah tangan polisinya juga kena dan lebih dalam koyaknya. Cuma karena di tangan kan jadi nggak kelihatan. Tadi mereka berdua dikasih antiseptik dan balsem saja," ujar petugas poliklinik yang menangani.
Toni yang saat itu mengenakan kaos merah, mengaku dipukul oleh anggota polisi berseragam lengkap. "Saya dipukul sama polisi waktu tadi di luar," kata Toni.
Pria yang mengaku bekerja di PT TEC Indonesia, Mukakuning itu bahkan menambahkan ada satu orang polisi lain yang sebetulnya mau memukulnya dengan pentungan.
Untunglah saat itu dia dapat menghindar dan langsung dilindungi teman-temannya. Di tempat yang sama, seorang anggota polisi bernama Chandan JF juga mengalami luka di bagian jari kelingking tangan kiri.
Polisi itu menyebutkan ia mendapat lukanya akibat aksi dorong-mendorong dengan buruh. "Cuma terjepit biasa, bukan apa-apa," ujarnya singkat sembari berlalu.