TRIBUNNEWS.COM CIAMIS, - Ruas jalan desa yang menghubungkan Dusun Cilisung - Dusun Sarabaya, Desa Bantarsari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, sampai Selasa (25/6/2013) sore masih terputus menyusul tertimbun dan amblesnya ruas jalan tersebut di Blok Jembantan Urug, perbatasan Dusun Cilisung-Sarabaya Minggu (23/6/2013) malam.

Peristiwa itu dipicu oleh hujan lebat pada Minggu malam hingga menyebabkan tebing setinggi 10 meter di Blok Jembatan Urug tersebut longsor dan menimbun ruas jalan desa yang ada di bawahnya sepanjang 30 meter dengan ketinggian timbunan puing longsor sekitar 3 meter.

Ruas jalan di Blok Jembatan Urug tersebut tidak hanya tertimbun longsor tetapi juga ambles sedalam 1 meter. Warga dari kedua dusun mencoba menyingkirkan puing longsor secara manual dengan menggunakan pacul, linggis, sekop dan sebagainya agar jalan bi-sa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor.

"Tetapi mobil masih belum bisa lewat. Penanganan darurat, warga telah bergotong royong menyingkirkan sebagian puing longsor agar jalan bisa dilewati pejalan kaki dan sepeda motor," ujar Camat Pamarican, Drs H Adang Darajat kepada Tribun Selasa (25/6).

Untuk mencapai kedua dusun, yakni Dusun Cilisung dan Dusun Sarabaya tersebut kata Camat Adang, pengendara mobil terpaksa lewat jalur alternatif melalui Desa Pasir Negara. "Yang jaraknya lebih jauh dua kali lipat. Bisa juga lewat Dusun Dahu Desa Cisaray Kecamatan Cidolog," katanya.

Sementara penanggulangan jangka panjang kata Adang Darajat, ruas jalan yang tertimbun longsor dan amblas di Blok Jembatan Urug tersebut harus dipindahkan. "Kondisi jalan yang amblas dan tertimbun longsor tersebut tak mungkin digunakan seperti semula. Harus direlokasi," ujar Adang (sta)