Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolda: Laporkan Bila Kapolsek Susah Beri Informasi!

Kapolsek/Kapolsekta itu sudah diberikan kewenangan untuk memberikan informasi dan keterangan kepada media.

Editor: Budi Prasetyo

Kapolda: Laporkan Kapolsek Susah Beri Informasi!

TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,--- Menyusul pascarusuh di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur yang mengakibatkan 15 anggota polisi dan 4 pengunjukrasa mengalami luka, menjadi satu alasan bagi Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, bahwa seorang Kapolsek di wilayah tersebut bisa segera memberikan informasi selengkapnya kepada wartawan.

Mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menegaskan, para Kapolsek/Kapolsekta itu sudah diberikan kewenangan untuk memberikan informasi dan keterangan kepada media. Namun dengan catatan informasi atau keterangan yang diberikan sebatas fakta yang terjadi di lapangan. Bukan opini yang tak jarang membuat sebuah informasi jadi salah makna.

"Cidaun itu jauh, di Selatan Cianjur. Ini hanya satu contoh kecil saja. Di sini, Kapolsek wajib memberikan informasi selengkapkan kepada wartawan. Bukan hanya milik humas di Polres atau Polda. Agar tidak terjadi kesalahan informasi. Tidak perlu menunggu Polres apalagi Polda. Sudah saya perintahkan, Kapolsek bisa bicara kepada media," kata Suhardi saat melakukan kunjungan ke Kantor Tribun Jabar, di Jalan Sekelimus Utara 2 - 4 Bandung, Rabu (26/6).

Diera reformasi dan keterbukaan informasi seperti saat ini, polisi tidak bisa menutup-nutupi. Terlebih informasi yang berkaitan dengan masyarakat, harus diinformasikan sejelas mungkin kepada media. Hal itu, sebut Kapolda, untuk menghindari bias dari informasi yang berkembang.

Jika kemudian ada Kapolsek/Kapolsekta yang sulit ditemui atau sulit memberikan keterangan, Suhardi meminta wartawan untuk melaporkan kepadanya.

"Kalau ada, ya laporkan saja ke saya langsung. Ini sudah menjadi perintah. Sehingga, akan lebih akurat dan berimbang, bila informasi itu segera sampai. Ini juga sebagai upaya untuk menghindari bias informasi," ujar Kapolda sambil melempar senyum khasnya.

BERITA REKOMENDASI

Suhardi menggarisbawahi, bahwa hendaknya informasi yang diberikan adalah informas berupa fakta, bukan opini. Termasuk informasi berkaitan dengan sebuah kasus, tidak semuanya dapat disampaikan karena harus dipilah mengingat hal tersebut menyangkut proses penyidikan yang tengah dilakukan.

Pada kunjungan kerja media visit perdana kali ini, Suhardi didampingi sejumlah pejabat utama Polda Jabar, antara lain Dirkrimsus Kombes Pol Mujiyono, Dir Sabhara Kombes Pol Dudi Nurarief, Karo Ops Polda Jabar Kombes Pol Daniel Pasaribu, Kabid Humas Kombes Pol Martinus Sitompul, Dirlantas Kombes Pol Rusdi Hartono, dan Kabid Propam Kombes Pol Sudrajat.

Rombongan disambut Wakil Pemimpin Umum yang juga Pemimpin Perusahaan H Pitoyo, Pemred Cecep Burdansyah, Koordinator Liputan Kander Turnip beserta jajaran.

Pada kesempan tersebut, Pitoyo mengapresiasi kedatangan Kapolda Jabar beserta jajaran. Terlebih sebagai orang nomor satu di Polda Jabar, tanggap untuk menjaga sinergitas yang sudah terjalin sebelumnya dengan media, khususnya media cetak.

"Mudah-mudahan ke depan, hubungan Polda dan Tribun akan lebih erat lagi. Toh, selama ini kerjasama antara kami dan Polda Jabar sudah terjalin baik," katanya. (dic)


Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas