TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Sejumlah misteri yang tersimpan di balik situs Gunung Padang di Desa Karyamukti, Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, akan diungkap Tim Terpadu Riset Mandiri (TTRM), Minggu 30 Juni 2013. Hal itu dikatakan Ketua tim Arkeologi TTRM, Ali Akbar kepada Tribun melalui pesan blackberry-nya, Jumat (28/6/2013).

"Kami akan informasikan hasil dan perkembangan riset yang kami lakukan bersama tim nasional selama seminggu ini, dari awal mula kami melakukan ekskavasi dan pengupasan situ megalitikum Gunung Padang ini," kata Ali.

Ali mengatakan, selama proses eskakavasi dan pengupasan Gunung Padang tidak mengalami kendala. Lereng timur dan lereng utara Gunung Padang terus menjadi lokasi penelitian dan ekskavasi lanjutan TTRM yang dilakukan sejak Senin kemarin.

"Semuanya berjalan lancar dan aman. Karena itu penyampaian hal-hal yang baru akan diinformasikan secara bersamaan pada Minggu nanti," kata Ali.

Ali mengungkapkan, hasil riset itu merupakan eskavasi dan penelitian di lereng timur dan lereng utara Gunung Padang yang dipilih menjadi lokasi penelitian  berdasarkan hasil riset TTRM pada Juni 2012. Di kedua lereng itu telah menunjukkan terdapat struktur batu buatan manusia yang dibangun pada sekitar tahun 500 Sebelum Masehi (SM).

Selain itu, kata Ali, TTRM akan terus menelusuri struktur yang usianya lebih tua, yakni sekitar 5900 SM. Struktur tersebut telah ditemukan oleh TTRM saat melakukan ekskavasi di lereng timur pada bulan Februari 2013.

"Struktur di kedua lereng itu berupa susunan terap atau terasering yang menjadi badan dari situs Gunung Padang. Dan ditemukan juga semacam adonan yang disebut sebagai semen purba," kata Ali.

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan, sudah mempersiapkan pengkajian khusus yang berkaitan dengan Gunung Padang. Kajian itu akan membahas rencana pemerintah Kabupaten Cianjur terhadap Gunung Padang.

"Penelitian memang dikelola dipusat, tapi kajian kami nantinya akan merencanakan dan akan dibagaimanakan Gunung Padang nantinya. Kami sudah persiapkan dengan beberapa dinas di Kabupaten Cianjur kajian yang akan dilakukan setelah Gunung Padang direstorasi," kata Tedi kepada Tribun di ruang k (cis)