Jelang Lebaran, Rute Paciran – Bawean Tambah Kapal Feri
Warga Pulau Bawean mulai H – 15 hari raya Idul Fitri direncanakan mendapatkan tambahan kapal feri penyeberangan
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - Warga Pulau Bawean mulai H – 15 hari raya Idul Fitri atau mulai 24 Juli 2013 direncanakan mendapatkan tambahan kapal feri penyeberangan dari pelabuhan Paciran, Lamongan. Kapal feri yang dimiliki dan dioperatori oleh PT Darma Lautan Utama (DLU) ini merupakan kapal perintis yang menunjang transportasi ke pulau itu, yang selama ini sering mengalami kekurangan.
Menurut Bambang Haryo Sukartono, Direktur PT DLU menjelaskan, kapal ini merupakan pemerintah untuk menambah kapal yang beroperasional dari pelabuhan Paciran Lamongan, setelah beberapa bulan yang lalu diresmikan penggunaannya oleh Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono.
“Satu kapal feri ini memiliki kapasitas antara 500 hingga 600 orang penumpang, dan bisa mengangkut 15 truk,” jelas Bambang.
Dalam operasionalnya, jadual masih diatur oleh otoritas pelabuhan Paciran, Lamongan. Operasional yang dimulai H – 15 itu tidak hanya melayani para pemudik warga pulau Bawean di masa Lebaran saja, tapi juga dijadualkan berlanjut hingga usai lebaran.
Kapal yang belum diberi nama itu sendiri, kata Bambang, saat ini sudah beradadi pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Bersamaan dengan kapal untuk rute Paciran – Bawean, kehadiarn wamen Perhubungan, Bambang Susantoro usai bedah buku di TB Gramedia Tunjungan Plaza, juga untuk meresmikan kapal roro penumpang tujuan Surabaya – Sampit, yang kemudian dilanjutkan dengan Sampit – Semarang.
Kapal ini juga milik PT DLU, dengan kapasitas penumpang 420 orang penumpang dan 50 kendaraan . Menurut Bambang, kapal itu dibeli dari Jepang, dan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan arus mudik dan balik dengan angkutan ASDP. Jumlah arus mudik dan balik Lebaran di tahun 2013 ini dengan menggunakan transportasi angkutan ASDP diperkirakan mengalami peningkatan antara 10 persen hingga 15 persen dari tahun 2012 lalu.