Pencurian Kabel Bawah Laut Marak di Perairan Babel
Pencurian kabel bawah laut akhir-akhir ini terjadi di wilayah perairan Pulau Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ryan A Prakasa
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA -- Direktur Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Ismail membenarkan maraknya kejadian pencurian kabel bawah laut akhir-akhir ini terjadi di wilayah perairan Pulau Bangka, Kepulauan Bangka-Belitung.
Informasi tersebut berdasarkan laporan dari para perwakilan perusahaan provider yang diterimanya belum lama ini.
"Memang info yang kita dapat kejadian pencurian kabel bawah laut ini justru di Pulau Bangka. Dan itu kita dapat laporan dari perusahaan provider," ungkap Ismail saat ditemui Bangkapos.com (Tribunnews.com Network), Selasa (2/7/2013) siang usai acara seminar seminar sistem kabel laut sebagai tulang punggung aset strategis/infrastruktur kritis bagi pelayanan ICT dan ketahanan nasional yang digelar oleh pihak Kementrian Komunikasi & Informatika di Novotel kota Pangkalpinang.
Kejadian maraknya pencurian kabel bawah laut tersebut tak cuma di wilayah perairan Pulau Bangka akan tetapi di sejumlah daerah lainnya pun sempat terjadi serupa, antara lain di daerah Kepri dan Batam serta di negara Singapura.
Kegiatan pelaksanaan seminar sistem kabel laut sebagai tulang punggung asset strategis/infrastruktur kritis bagi pelayanan ICT dan ketahanan nasional yang digelar oleh pihak Kementrian Komunikasi & Informatika, Selasa (2/7) siang di Novotel kota Pangkalpinang justru sempat mengecewakan bagi para wartawan lokal.
Pasalnya, kegiatan seminar tersebut justru para wartawan tidak diperkenankan meliput kegiatan seminar oleh pihak panitia penyelenggara. Hal tersebut jelas menimbulkan pertanyaan bagi wartawan yang kebetulan hadir di Novotel saat itu.
"Aneh kegiatan seminar yang membahas masalah pencurian kabel laut di Bangka malah kita tidak diperkenankan meliput?. Padahal penyelenggaranya kan pihak Kementrian Kominfo pusat semestinya instansi tersebut mengerti bagaimana fungsi lembaga tersebut," keluh Anjar, wartawan asal media massa cetak lokal, saat ditemui di Novotel siang sekitar pukul 15.00 WIB.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.