Nenek Renta Sebatang Kara Tewas Tersambar Petir
Diduga, nenek malang 76 tahun yang tinggal seorang diri ini tewas tersambar petir
Laporan Reporter Tribun Jogja, Rento Ari Nugroho
TRIBUNNEWS.COM, PURWOREJO – Darmi Suryowiro, warga desa Candi Ngasinan kecamatan Banyuurip, kabupaten Purworejo ditemukan tidak bernyawa di lahan persawahan desa. Diduga, nenek malang 76 tahun yang tinggal seorang diri ini tewas tersambar petir.
Kepala Desa Candi Ngasinan, Sunarman mengatakan, dari penuturan sang nenek pergi ke sawah untuk memetik kacang panjang pada Rabu (3/7/2013) sore. Saat itu kondisi cuaca gerimis. Namun Darmi yang dikenal rajin itu tetap pergi ke sawahnya.
Tiba-tiba hujan deras disertai petir turun. Sekitar pukul 16.00 warga mendengar suara keras petir di area persawahan desa. Ketika itu warga belum mengira ada warga yang terkena sambaran petir.
"Ada warga sekitar curiga, kok mbah Darmi tidak pulang. Ayam-ayam di sekitar rumah tidak terurus sementara pintu rumah terkunci rapat,” kata Sunarman, Kamis (4/7/2013). Karena sampai pagi tidak juga ada kabar warga berinisiatif mencari ke sawah.
Warga menemukan Darmi sudah tergeletak tak bernyawa di sawah dalam kondisi beberapa bagian tubuh terdapat luka bakar. Bajunya sobek-sobek. Bahkan sobekan sampai menempel di tanaman sekitar lokasi.
Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke Polsek Banyuurip. Kapolsek Banyuurip AKP Sugiyanto bersama beberapa anggota mendatangi lokasi. Anggota Polsek Banyuurip yang dibantu warga mengangkat korban dan dibawa ke RSUD Saras Husada Purworejo.
"Korban pertama kali ditemukan warga pada Kamis pagi sekitar pukul 8.30. Sedangkan dari hasil penyidikan tidak ditemukan luka akibat senjata tajam. Korban mengalami luka bakar. Dugaan kuat korban meninggal akibat disambar petir," kata Kapolsek.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.