Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Terus Digantung Soal Blok Mahakam, TEPI Merasa Rugi

Hingga saat ini Pemerintah Pusat belum mengeluarkan keputusan terkait pengelola Blok Mahakam,

Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Terus Digantung Soal Blok Mahakam, TEPI Merasa Rugi
google

Laporan Tribun Kaltim, Rafan A Dwinanto

TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Hingga saat ini Pemerintah Pusat belum mengeluarkan keputusan terkait pengelola Blok Mahakam, pasca berakhirnya kontrak Total E & P Indonesie (TEPI) dan Inpex 2017 mendatang. Masih menggantungnya keputusan tersebut, dirasa sangat merugikan TEPI sebagai operator blok kaya gas tersebut, saat ini.

Hal ini diungkapkan Kepala Departemen Hubungan Media, TEPI, Kristanto Hartadi, Kamis (4/7/2013) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda. "Sebenarnya buat kami itu sangat merugikan. Lebih cepat keputusan itu dibuat, akan lebih baik buat kami. Siapapun pengelola Blok Mahakam nantinya," ucap Kristanto.

Investasi di Blok Mahakam, kata Kristanto, bukanlah investasi kecil. Bersama Inpex, setiap tahunnya perusahaan migas asal Prancis ini menginvestasikan Rp 25 triliun di di blok migas yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara ini.

"Lebih cepat keputusan itu dikeluarkan, akan lebih baik. Karena ini menyangkut investasi besar. TEPI dan Inpex menanamkan Rp 25 triliun setiap tahun di Blok Mahakam," kata Kristanto.

Disebutkan, sedikitnya 400 kapal besar dan kecil dioperasikan di Blok Mahakam setiap harinya. Baik untuk keperluan seismik, maupun operasional Blok Mahakam tersebut. Disebutkan pula, sekitar 1.500 sampai 2.000 orang terlibat dalam kegiatan seismik yang dilakukan TEPI setiap harinya.

Berita Rekomendasi

"400 kapal besar dan kecil kita kerahkan, belum lagi hampir 2.000 orang ikut kegiatan seismik. Itu setiap hari kita lakukan. Blok Mahakam ini menyangkut banyak pekerjaan, menyangkut produksi," tegas Kristanto.

Menurut Kristanto, Menteri ESDM, Jero Watjik sempat mengatakan, keputusan siapa pengelola Blok Mahakam selanjutnya, akan diserahkan ke pemerintahan yang baru, usai pemilu 2014 mendatang. "Apapun keputusannya, kami ingin cepat," ujarnya.

Tags:
Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas