TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Sebanyak 15 orang tua lanjut usia (lansia) di Dukuh Gadungan Kepuh, Kelurahan Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul, DIY melakukan unjuk rasa. Unjuk rasa dilakukan karena mereka tidak memeroleh Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM).

Mereka berkumpul dan duduk di sebuah pos ronda yang ada di kampung setempat. Selain meminta supaya pendataan penerima BLSM dikaji ulang, mereka juga menuliskan keluhan dalam sebuah kertas, "BLSM Kurang Tepat Sasaran"

Kepala Dukuh setempat, Budiono mengatakan, pihaknya sama sekali tidak mengetahui kriteria penerima BLSM. Pihak kelurahan juga tidak mengetahui pendataan yang dilakukan oleh BPS pada warga beberapa waktu lalu.

"Saya sendiri juga gak tahu kok mereka (lansia) tidak dapat, padahal mereka adalah keluarga miskin. Kita tidak pernah dilibatkan saat pendataan, kita hanya menerima by name by adress saja," kata Budiono.

Di dukuh ini, terdapat 210 kepala keluarga (KK). Jumlah penerima BLSM sebanyak 71 KK. Menurut  Budiono, seharusnya jumlah penerima lebih banyak dibanding penerima saat ini.

Ia mengatakan, di dukuh ini juga terdapat seorang pensiunan TNI yang memeroleh BLSM. Namun karena yang bersangkutan tidak berhak, maka dialihkan pada warga lain yang berhak.

"Ke depan kalau ada pendataan lagi mohon bisa diberitahukan pada kami di Dukuh supaya sasarannya tepat. Kalau tiba-tiba muncul begini kan tidak tepat sasaran," tandasnya.