Warga Desa Teka Iku Cari Asam Buat Beli Beras
Warga Dusun Wolomude, Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, saat ini ramai-ramai masuk
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Aris Ninu
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Warga Dusun Wolomude, Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae, Kabupaten Sikka, saat ini ramai-ramai masuk hutan dan kebun. Mereka membawa karung dan bakul mencari buah asam untuk dijual guna bisa membeli beras.
"Kami cari asam di hutan, bukit dan kebun warga biar bisa jual lalu beli beras. Hasil panen jagung baru-baru ini tidak baik. Kami keluar biaya besar untuk bajak tapi hasilnya tidak baik. Karena itu sekarang cari usaha lain seperti cari asam biar bisa beli beras satu dua kilogram," kata Katarina Kartini, warga Dusun Wolomude, Desa Teka Iku, Kecamatan Kangae, di Wolomude, Kamis (11/7/2013) siang.
Kartini menjelaskan, masuk hutan mencari asam sudah merupakan kebiasaan warga agar bisa bertahan hidup jika gagal panen. Harga asam yang dicungkil bijinya Rp 5.000/kg dan kalau masih ada biji Rp 3.000/kg.
"Kadang kami jual cepat-cepat kalau orang Maumere datang beli di rumah setiap hari. Kami jual cepat biar bisa beli beras," kata Kartini.
Ia mengaku, jika asam dibawa ke Maumere maka uang hasil jualan pasti habis di jalan. "Biaya transportasi naik ojek mahal sekali dari hasil jualan sehingga kami jual saja di kampung," kata Kartini.
Saat ditemui, Kartini baru pulang mencari asam di hutan dan mendapat dua karung buah asam. Hasil carian langsung dijemur di halaman rumahnya lalu dikupas kulitnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.