Dampak Hujan Buatan, Petani Semangka Menjerit
Penyemaian garam membuat tanaman mereka layu dan gagal panen.
Editor: Budi Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Raya Desmawanto Nainggolan
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Langkah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membuat hujan buatan untuk memadamkan karhutla beberapa waktu lalu menjadi malapetaka bagi petani semangka di Pekanbaru. Penyemaian garam membuat tanaman mereka layu dan gagal panen.
"Hancur tanaman kami sekarang Bang. Gak bisa panen, tanaman layu," kata Asjudin, petani semangka di Simpang Baru, Panam kepada Tribun, Senin (15/7/2013) siang.
Asjudin menjelaskan, akibat hujan buatan tersebut, kandungan tanah menjadi asin.
"Plastik wadah tanaman saja kalau dijilat, asinnya bukan main Bang. Ke mana kami harus mengadu," kata Asjudin lagi.
Petani, kata Asjudin berencana akan melaporkan hal ini kepada pemprov Riau, pemko Pekanbaru dan BNPB.
"Kami mau adukan Bang. Soalnya, kami rugi besar, modal pun tak kembali. Apalagi, sekarang ini kan musim panen," tegas Asjudin. (*)