Tambah Produksi dari Sumur Baru
PHE WMO terus meningkatkan produksi, mengejar target yang ditetapkan SKK Migas.
Editor: Budi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM , SURABAYA - PHE WMO terus meningkatkan produksi, mengejar target yang ditetapkan SKK Migas. Memasuki semester kedua tahun ini PHE WMO kembali akan mengebor dua sumur baru untuk memacu produksi.
Produksi PHE WMO pada pertengahan bulan ini sudah naik lagi menjadi 22.500 barel per hari (bph). Jumlah produksi. Ini meningkat jika dibandingkan dengan produksi di awal bulan sebesar 22.200 (bph),
Meski begitu PHE WMO masih berupaya menaikkan produksi menjadi 24.000 bph hingga 27.000 bph sampai akhir tahun 2013 ini.
Head of Production PHE WMO, Agus Sudarmanto mengatakan di bulan Juli ini mereka menargetkan menambah dua sumur baru. Dengan beroperasinya dua sumur baru ini jumlah produksi sudah bisa bertambah.
Agus menjelaskan, pada tahun 2013 ini PHE WMO menargetkan mengebor 21 sumur produksi. Sekarang sudah ada 11 sumur produksi yang dibor.
Secara keseluruhan sudah ada. Sekitar 77 sumur yang digarap di blok WMO. Dari total jumlah sumur itu, 36 sumur di antaranyasudah tidak berproduksi.
Ia menjelaskan, pada tiga bulan awal di tahun 2013, produksi PHE WMO rata-rata masih pada kisaran 10.000. Jauh dari target SKK Migas. Peningkatan produksi secara signifikan baru dicapai mulai bulan April, hingga Juli.
Sejak 1 April lalu, produksi PHE WMO terus meningkat dari kisaran 9.000 bph menjadi 12.000 bph. Setelah itu pada bulan Mei menembus 17.000 bph dan 20.300 bph pada bulan Juni. Puncaknya pada awal bulan Juli produksi kembali meningkat menjadi 22.200 bph dan kini menembus 25.500 bph.
"Declining rate di Blok WMO relatif tinggi, jadi penambahan produksi ini selain untuk menutut utang lama juga untuk melawan declaining rate yang relatif tinggi,” kata Agus, Senin (22/7/2013) malam.
Agus berharap, dengan peningkatan produksi itu, pada akhir tahun 2013, rata-rata produksi harian PHE WMO bisa memenuhi target SKK migas. “Target utama kami bagaimana bisa mencapai target SKK migas. Kami masih punya utang, yang mudah-mudahan bisa kami kejar dengan terus meningkatkan produksi,” katanya.
Ditambahkannya, peningkatan produksi diharapkan bisa dicapai dari dua sumur baru yang siap menambah produksi.
Tambahan produksi ini diharapkan bisa optimal dengan selesainya pemasangan pipa baru yang menghubungkan sumur-sumur baru itu dengan Poleng Processing platfor (PPP).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.