Perseteruan Hebat Gubernur Gorontalo dan Calon Wali Kota Makassar
Gubernur Gorontalo Rusli Habibie secara terang-terangan menginstruksikan kepada Kerukunan Keluarga
Editor: Widiyabuana Slay
Laporan Wartawan Tribun Timur, Rudhy
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie secara terang-terangan menginstruksikan kepada Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) di Makassar untuk all out menangkan Danny Ramdhan Pomanto sebagai calon Wali Kota Makassar periode 2014-2019 mendatang.
"Sebagai putra terbaik Gorontalo, Danny wajib di dukung,"kata Rusli Habibie, dalam keterangan persnya di Hotel Aryaduta, Makassar, Minggu (28/7/2013).
Mantan Bupati Gorontalo Utara ini, mengaku bangga terhadap sosok DP yang memiliki semangat juang bertarung di Pilkada Makassar.
Meski Makassar bukan merupakan daerah tanah kelahiran DP, namun KKIG yang berjumlah sekitar kurang lebih seribu orang di Kota Daeng, sama sekali tidak memiliki alasan apapun untuk tidak mendukung penuh Danny.
"Apalagi Makassar kan merupakan kota besar dibandingkan dengan Gorontalo, jadi, jika Danny mampu memenangkan pertarungan yang diikuti 10 kandidat, hal itu sangatlah luar biasa," terang Rusli.
Bahkan, meski dirinya pernah bertarung dengan DP di daerah Gorontalo sebanyak tiga kali dan Danny tidak pernah menang.
Tetapi ia tetap mendukung Danny untuk meraih apa yang telah diingankannya selama ini. "Memang kami berdua pernah menjadi rivalitas disetiap momentum politik di daerah kami. Mulai dari pilbup di Gorontalo Utara, Pilgub dan terakhir Pilwalkot di Gorontalo, namun saya sebagai putra Gorontalo, saya tetap mendukungnya," ujarnya.
Bahkan dia mengaku tiga bulan lalu Rusli membuktikan dukungannya dengan cara mengirimkan pesan singkat kepada Danny yang bunyinya "selamat atas terpilihnya sebagai bakal calon walikota dari Partai Demokrat untuk pilkada Makassar".
Rusli mengatakan, dukungannya tersebut sebatas karena dirinya merupakan putra Gorontalo. Sehingga tidak ada salahnya dirinya mendukung Danny yang juga merupakan asli orang Gorontalo, baik dia maupun orangtuanya.
"Tapi secara hierarki saya tidak bisa mendukungnya, karena saya orang Golkar, apalagi saya ketua Golkar Gorontalo ditambah di Makassar ada calon Golkar yang maju. Jadi secara otomatis saya mendukung apa yang telah diperintahkan partai," terang Rusli.
Ketua DPD Gorontalo tersebut menjelaskan, meski Danny mendapatkan dukungan dari warga Gorontalo di Makassar, tetapi tidak heran di antara mereka juga banyak yang tidak menyukai DP karena persoalan Danny tidak pernah memperhatikan sedaerahnya di Kota Daeng.
"Laporan tersebut banyak saya temukan ketika acara pertemuan KKIG di Makassar beberapa waktu lalu," ujarnya.
Rusli yang dikonfirmasi terkait dengan pernyataan atau tudingan Danny yang mengatakan bahwa dirinya dituding akan melakukan pencekalan di Makassar untuk menggalan DP maju di Pilwali Makassar.
Rusli membantah keras tudingan yang tak beralasan tersebut. Bahkan dirinya menilai DP sudah dilanda kegalauan besar bahkan paranoid.
"Mungkin DP ketakutan karena selama ini memang kami berdua menjadi rivalitas dalam dunia politik di Gorontalo, apalagi DP tidak pernah memanangkan pertarungan disana. Tapi DP salah karena sedikitpun niatan saya tidak ada untuk mencekal DP," tegasnya.
Gubernur Gorontalo ini pun meminta kepada DP agar segera meluruskan atau memberikan klarfisikasi terkait tuduhnnya tersebut.
"Jika hal itu tidak digubris oleh Danny maka akan kami tempuh jalur lain, karena pernyataan tersebut merupakan pencemaran nama baik saya sebagai gubernur," pinta Rusli.
Dia juga menambahkan, selain memberikan klarifikasi di sejumlah media di Makassar. Secara pribadi DP juga dituntut untuk meminta maaf secara langsung kepada dirinya (gubernur).