Porter Baru Bikin Pelayanan Kargo di Kualanamu Lelet
Kelambatan pelayanan kargo di Kualanamu International Airport (KNIA), ternyata tak hanya disebabkan rusaknya mesin X-Ray.
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kelambatan pelayanan kargo di Kualanamu International Airport (KNIA), ternyata tak hanya disebabkan rusaknya mesin X-Ray.
Penggunaan porter baru oleh PT Gapura Angkasa, BUMN pengelola kargo bandara, juga memerlambat proses pengeluaran kargo, yang biasanya hanya memakan waktu dua jam ketika bandara masih di Polonia.
Pantauan Tribun Medan di terminal kargo KNIA, Kamis (1/8/2013), banyak barang menumpuk di depan mesin X- Ray.
Untuk membantu porter agar lebih cepat dan tanggap, beberapa utusan para pengirim dan pengambil barang, diperkenankan masuk untuk menujukkan barang yang akan dikirim atau yang diambil.
"Memang SDM kami (porter) masih baru, sehingga pekerjaan mereka masih agak lambat," ujar Chief of Cargo KNIA Nur Ali.
Ia mengakui, porter saat ini adalah pegawai baru yang direkrut dari warga setempat, sebagai bentuk kepedulian Angkasa Pura terhadap warga lokal.
"Kami sengaja merekrut mereka. Sementara memang sedikit lambat. Namun, beberapa minggu ke depan semuanya akan berjalan normal," tuturnya.
Nur Ali mengakui mesin X-Ray di terminal kargo sempat rusak akibat goncangan saat pemindahan ke KNIA.
"Mesinnya kemarin rusak, tapi sekarang sudah beres kok," ujarnya.
Mesin X-Ray itu merupakan mesin bekas yang didatangkan dari Bandara Soekarno-Hatta. Mesin sudah berumur tiga tahun, tapi masih bisa dioperasikan.
Untuk mengantisipasi kerusakan, lanjut Ali, pihaknya akan mendatangkan mesin X-Ray Bandara Polonia yang berfungsi sebagai back-up.
"Angkasa Pura pusat akan mengirimkan mesin baru, namun saya tidak tau kapan pastinya mesin itu sampai," paparnya. (*)