Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Keukeuh Tolak Rencana Pembangunan PLTU Batang

Mereka juga mendatangi lokasi terjadinya bentrok dan melihat tapak lokasi rencana pembangunan PLTU Batang

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Warga Keukeuh Tolak Rencana Pembangunan PLTU Batang
Tribun Jateng
PLTU Batang Jawa Tengah 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Bakti Buwono

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Komisi nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mendatangi Desa Karanggeneng Kecamatan Kandeman Kabupaten Batang, Jumat (2/8/2013) pagi. Kedatangaan mereka untuk mengecek kejadian bentrok antara warga dengan TNI dan Polri.

"Komnas HAM menuju rumah Pak Kashmir salah satu tokoh Desa Karanggeneng untuk bertemu masyarakat dan melihat korban akibat bentrok," kata Aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Semarang, Wahyu Nandang dalam keterangan persnya, Jumat (2/8/2013) malam.

Perwakilan dari Komnas HAM antara lain Sriyana, Mimin Dwi Hartanto dan dua rekan lainnya. Mereka juga mendatangi lokasi terjadinya bentrok dan melihat tapak lokasi rencana pembangunan PLTU Batang.

Awalnya, Komnas HAM kaget melihat lahan milik warga yang masih belum terbebaskan. Laporan yang mereka terima lahan milik warga sudah terjual berdasarkan laporan pemerintah. Ternyata sebaliknya.

Kemarin, Komnas HAM juga sempat berdialog dengan warga pemilik tanah yang diintimidasi dan dipaksa oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Di sisi lain, mereka juga sempat mengunjungi ke kantor desa pascadisegel.

"Lalu, rombongan Komnas HAM menuju Polres Batang dan PT Bhimasena Power Indonesia untuk meminta keterangan atas kegiatan dan aktivitas perusahaan dan bentrok yang dilakukan oleh Polri," tutur Nandang.

Berita Rekomendasi

Warga Karanggeneng, Kashmir menyatakan sudah menyampaikan apa yang terjadi sesuai dengan fakta. Hal-hal semisal intimidasi, pemaksaan pembebasan lahan, aktivitas satpam PT Bhimasena Power Indonesia juga disampaikannya.

"Kami akan siap berjuang untuk mempertahankan lahan-lahan kami dan kami tetap menolak rencana pembangunan PLTU Batang hingga kapanpun," ucapnya.

Tags:
Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas