Empat Bus Rem Blong di Nagreg
Hanya dalam waktu sekitar sembilan jam terjadi dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dengan rem blong
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Hanya dalam waktu sekitar sembilan jam terjadi dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dengan rem blong di tanjakan Jalan Raya Nagreg, Kabupaten Bandung, Minggu (4/8/2013). Bahkan menurut catatn Polres Bandung, sepanjang hari kemarin ada empat bus yang mengalami rem blong di lokasi yang sama.
"Hingga hari ini ada empat kali bus kecelakaan akibat rem blong tadi malam dan pagi tadi (kemarin, Red). Untungnya, empat kejadian itu tidak menelan korban jiwa. Hanya luka-luka ringan. Kerugian materil juga hanya kerusakan kendaraan saja," kata Kapolres Bandung AKBP Kemas Ahmad Yamin di Nagreg.
Lebih lanjut Yamin menambahkan, dari empat kejadian tersebut dua diantaranya dapat dikatakan cukup riskan lantaran melibatkan kendaraan lain. " Cuma agak riskan yang tadi malam yaitu bus PO Merdeka dan PO Limas. Tapi bersyukur pengemudinya bisa mengendalikan sehingga tidak menimbulkan korban luka parah," katanya.
Kecelakaan yang terjadi di turunan bohong, Jalan Raya Nagreg, sekitar pukul 05.30 itu terjadi saat bus Limas nopol B 7917 PW kehilangan kendali karena mengalami rem blong. Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto mengatakan, kecelakan beruntun tersebut melibatkan sembilan kendaraan. Bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Cilacap itu kehilangan kendali saat melewati turunan Nagrek.
"Bus itu memang sudah tidak layak kondisinya. Bus itu mengalami rem blong sehingga menabrak mobil yang ada di depannya. Kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan roda empat termasuk bus dan tiga sepeda motor," kata Eko di Jalan Cagak Nagreg.
Bus yang kehilangan kendali itu, kemudian menabrak mobil Innova bernopol D 1136 QZ yang berada di depannya. Mobil Innova yang akan menuju Garut itu lalu menghantam truk bernomor polisi D 8895 VP.
"Setelah menghantam mobil Innova dan truk kemudian menabrak mobil Avanza silver bernomor polisi B 2913 HP. Hanya ada korban dengan luka ringan saja. Tidak ada korban meninggal. Penumpang bus yang terluka ada sembilan orang, penumpang motor tiga dan enam orang lainnya dari penumpang mobil," ujarnya.
Bus tersebut diperkirakan sudah tidak layak jalan. Para penumpang bus pun sempat mengeluhkan keadaan bus kepada sopir. Joko (35), salah seorang penumpang bus menuturkan, bus yang ditumpanginya itu merupakan bus pengganti. Sebenarnya ia dan penumpang lainnya akan menggunakan bus Gapuraning Rahayu dari terminal Kampung Rambutan, Jakarta.
"Di terminal, bus Gapuraningnya ada kerusakan. Jadi diganti pakai bus Limas. Dari awal berangkat sampai masuk tol bus itu jalannya pelan. Terus banyak penumpang yang mengeluh karena jalannya pelan. Saya juga sudah curiga ada yang enggak beres di bus itu," ujar Joko.
Keluar dari pintu tol Cileunyi, lanjut dia, bus jurusan Jakarta-Sirdareja melajukan kendaraannya dengan kencang. Laju bus dirasa ugal-ugalan oleh para penumpang. "Mungkin sopir itu panas karena banyak yang komplain penumpangnya. Pas keluar tol langsung bawa busnya kencang banget," katanya.
Setibanya di turunan Nagreg, laju bus pun tidak dikurangi. Sebelum melintas Jalan Cagak Nagreg, bus kehilangan kendali karena rem blong. Akibatnya bus menabrak mobil Innova yang berada di depan dan terjadi tabrakan beruntun.
"Karena kehilangan kendali sopir bus melemparkan ke arah kanan yang ada tebing biar bus berhenti. Tapi nabrak dulu mobil di depan. Sopir langsung kabur setelah nabrak," ujarnya.
Para penumpang bus sempat terkatung-katung selama enam jam di dekat posko induk Polres Bandung. Bahrul (31), salah seorang penumpang yang menuju Cilacap mengatakan, ia bersama penumpang yang lain masih menunggu bus pengganti. Pukul 10.30 para penumpang kembali melanjutkan perjalanan setelah bus pengganti datang.
"Bus penggantinya lama datang. Katanya sih bus datang dari Jakarta. Jadi harus nunggu lama. Padahal saya sudah pengen cepat nyampai ke rumah di Cilacap," kata Bahrul.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.