Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Empat Bus Rem Blong di Nagreg

Hanya dalam waktu sekitar sembilan jam terjadi dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus dengan rem blong

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Empat Bus Rem Blong di Nagreg
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Kendaraan roda dua dan empat melintas di Jalan Lingkar Nagreg, Kabupaten Bandung 

Sekitar pukul 21.40 Sabtu malam, bus Merdeka jurusan Kampung Rambutan-Banjarsari nopol Z 7836 T, meluncur di turunan jalan Cagak-Cikaledong, Desa Cikaledong, Kecamatan Nagreg, akibat rem blong, sehingga terperosok ke parit yang tidak begitu dalam dan menabrak tebing.

Untungnya peristiwa tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka berat. Dan 52 penumpang bus semuanya selamat. Para penumpang segera mendapat layanan pengalihan bus meski sempat menunggu beberapa jam.

Menurut seorang penumpang Agus (42), bus yang berangkat dari Kampung Rambutan Jakarta tersebut, ketika memasuki kawasan Nagreg yang curam, terasa tidak stabil. Ketika menuruni tanjakan bohong, kernet bus berteriak-teriak mengatakan rem blong. Kondisi itu sontak membuat para penumpang panik.

Lalur Nagreg kemarin pagi hingga siang sempat macet. Polisi menggunakan sistem buka tutup dan one way untuk mengurai kemacetan arus pemudik di sana. Pantauan Tribun, sekitar pukul 14.00 Jalan Nagreg sudah mulai lancar dilalui kendaraan. Kepadatan yang sempat terjadi mulai Jalan Raya Bypass Cicalengka hingga Jalan Cagak Nagreg sudah terurai pada siang hari.

Kasatlantas Polres Bandung, AKP Eko Munarianto mengatakan, untuk mengurai kemacetan yang terjadi pihaknya memberlakukan sistem buka tutup di Jalan Cagak. Kendaraan yang akan menuju Tasik sebagian dialihkan menuju Garut melalui Jalan Singaparna. Sesuai dengan prediksi, arus kendaraan terus mengalami pertambahan sejak Sabtu (3/8) malam hingga Minggu pagi.

"Kendaraan roda empat kita alihkan ke Garut. Sedangkan sepeda motor masih bisa menggunakan jalur Limbangan. Kita lakukan buka tutup jalan untuk kendaraan roda empat setiap 30 menit. Sekarang arus kendaraan mulai meningkat sekitar 50-60 persen dibanding kemarin (Sabtu)," kata Eko.

Jalur mudik via Kabupaten Cianjur masih menjadi favorit bagi pemudik yang menggunakan sepeda motor. Data di Pos Trafic Count (PTC) Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infromatika (Dishubkominfo) Kabupaten Cianjur menunjukkan, total pemudik yang menggunaan sepeda motor dari H-6 sampai H-5 berjumlah 8.533.

Berita Rekomendasi

Memasuki wilayah Padalarang, jajaran Polres Cimahi sempat memberlakukan arus lalu lintas satu arah (one way) secara bergantian pada Minggu (4/8) mulai pukul 09.00 pagi hingga pukul 12.00 siang. Tujuannya untuk memberi kemudahan bagi pemudik yang melaju dari arah Cianjur dan Purwakarta menuju arah timur yakni Cimahi dan Kota Bandung.

Berdasarkan pantauan Tribun di lapangan, ketika sistem one way diberlakukan bagi kendaraan dari arah Cianjur menuju Cimahi, arus lalu lintas dari arah Cianjur menuju arah Cimahi terpantau lancar. Namun dari arah sebaliknya yakni dari arah Cimahi menuju Padalarang terpantau padat dan menyebabkan antrean kendaraan cukup panjang.

Kapolres Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan, mengatakan, sistem one way tersebut sengaja diberlakukan di Padalarang karena adanya peningkatan volume kendaraan yang datang dari arah Cianjur menuju arah Bandung. Sayangnya, kata dia, peningkatan volume kendaraan pemudik itu tidak sebanding dengan kapasitas jalan yang tersedia.

Memasuki jalur Bandung-Tasikmalaya via Ciawi kemarin siang terpantau arus lalu lintas padat merayap. Antrian kendaraan terpantau mulai memasuki kawasan Gentong sepanjang 7 km hingga pertigaan Pamoyaan.  Sesekali antrian kendaraan berhenti akibat adanya keluar masuk kendaraan di SPBU Gentong dan Ciawi.  (aa/ddh/cis/zam/stf/sta/men/tom)

Tags:
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas